Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pengunjuk Rasa Gembira Kalahnya Negara Mereka, Bentuk Frustasi?

1 Desember 2022   12:32 Diperbarui: 1 Desember 2022   12:34 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suara Pengunjuk Rasa anti pemerintah Iran di Qatar| Foto Reuter

Kemenangan Para Pengunjuk Rasa, menjadi unik ketika  timnas Iran melawan Amerika Serikat di Piala Dunia 2022 di Qatar dan kalah. 

Dengan kemenangan Amerika Serikat,  ada bola kegembiraan bagi penentang Republik Islam .

Baru sekali terjadi,  negara kalah rakyat yang pro dan pengunjuk rasa dinegara tersebut dan merayakan kemenangan AS atas kekalahan

Ada atmosfir kegembiraan bagi para pengunjuk rasa Mahsa Amini.

Rasul Khadim, mantan juara Olimpiade dan gulat dunia Iran menyebut,

 "hari-hari paling pahit olahraga"  perilaku pemerintah yang salah  sehingga komunitas pengunjuk rasa di tanah air tidak  mendukung  tim nasional sebagai protes terhadap badan yang berkuasa.

" Rasa sakit dan kesedihan ketidakpedulian pihak berwenang terhadap tuntutan mereka."

Tim sepak bola nasional Iran mendapatkan hasil terbaik dan hasil terburuk  di Qatar.

Namun sikap masyarakat terhadap tim ini unik, karena
dalam sejarah sepak bola Iran sebagian besar orang senang setelah kekalahan tim nasional.

Sekelompok pengunjuk rasa tetap teguh pada posisi bahwa "sepak bola tidak relevan" dalam situasi saat ini.

Mereka mengatakan bahwa pemerintah menggunakan sepak bola untuk meminggirkan protes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun