Mohon tunggu...
YUDI MASRAMID
YUDI MASRAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Serangan Rusia Membabi Buta Hancurkan Kota-Kota

7 Maret 2022   01:19 Diperbarui: 7 Maret 2022   01:23 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan Tempat Tinggal Hancur Dalam Serangan Rusia Di Irpin Kiev. Foto : Reuter.

Rusia Mau Berunding, Tapi Akan Terus Menghancurkan..

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan dia terbuka untuk pembicaraan untuk mengakhiri pertempuran di Ukraina, tetapi akan melanjutkan upaya untuk menghancurkan infrastruktur militer Ukraina.

Alasannya  Barat terus mempersenjatai Ukraina dan melatih pasukannya serta mendirikan pangkalan di sana untuk mengubah Ukraina menjadi perisai melawan Rusia.

Rusia mengatakan telah membuat Ukraina menjadi ancaman bagi keamanannya, memaksa Moskow untuk bertindak.


AS dan sekutunya telah mengatakan bahwa NATO adalah aliansi defensif yang tidak menimbulkan ancaman bagi Rusia.

Lavrov menolak apa yang dikatakan AS dan sekutunya, dengan mengatakan bahwa Barat telah mengubah Ukraina menjadi front yang memiliki masalah dengan semua yang dikatakan Rusia.

Sebelumnya pada hari Rabu, dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, Lavrov memperingatkan bahwa jika perang dunia ketiga benar-benar terjadi, itu akan menjadi "nuklir dan menghancurkan".

Saluran berita yang berbasis di Qatar melaporkan bahwa Lavrov mengatakan operasi khusus melawan Ukraina bertujuan untuk mencegah Kiev memperoleh senjata nuklir.

Saluran tersebut mengutip Lavrov yang mengatakan, 'Tujuan dari operasi militer adalah untuk melucuti senjata Ukraina. Rusia tidak akan mengizinkan Ukraina memperoleh senjata nuklir.

Sementara itu, pasukan Rusia telah menguasai pelabuhan utama Ukraina dan mengepung yang lain sebagai bagian dari upaya untuk mengisolasi negara itu dari garis pantainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun