Atalanta dan Inter Milan menjadi harapan tersisa untuk Italia di kompetisi antarklub Eropa musim ini. Bisakah La Dea dan Nerazzurri bertahan dan melangkah lebih jauh?
Atalanta menjadi wakil Italia di arena Liga Champions. Saat ini tim yang dibesut oleh pelatih jenius Gian Piero Gasperini nangkring di babak 8 besar.Â
Dua tim lainnya yang sempat memberikan harapan untuk negeri pizza di kompetisi terelit di Eropa itu, yakni Juventus dan Napoli terdepak di babak sebelumnya.
Sementara itu, di Liga Europa, nasib tim-tim Italia bergantung pada Inter Milan yang menjadi satu-satunya tim Serie A yang tersisa di babak 8 besar. Tim lainnya, yakni AS Roma terdepak di babak sebelumnya.
Di Liga Champions Atalanta akan bertemu wakil Perancis, Paris Saint-Germain di babak 8 besar. Mereka akan saling bertemu di tempat netral dalam format kompetisi terbaru di masa pandemik ini yakni sistem gugur.
Sementara itu, Inter Milan di kompetisi Liga Europa akan bertemu wakil Jerman, Bayern Leverkusen, di babak 8 besar. Keduanya akan saling bertemu pada 12 Agustus mendatang di tempat netral dengan single match.
Persiapan Atalanta
Semenjak kompetisi sepak bola dilanjutkan di tengah pandemik Covid-19, tim besutan Gian Piero Gasperini ini lekat dengan torehan ketajaman mereka dan berbagai rekor gol.
Dengan mencetak 98 gol selama satu musim, bukanlah catatan biasa saja. Ini merupakan bukti bahwa lini serang mereka memang sangat menyeramkan.
Sayangnya, salah satu penyerang mereka Josip Ilicic dan kiper utama Pierluigi Gollini bakal absen dari kelanjutan babak perempatfinal Liga Champions karena untuk alasan personal dan cedera.
Absennya Ilicic yang kerap menjadi tumpuan kekuatan Atalanta beralih ke trio penyerang tersubur mereka, Duvan Zapata, Alejandro Gomez serta Luis Muriel.