Mohon tunggu...
Yudi Kurniadi
Yudi Kurniadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja

Pekerja konstruksi dan penikmat sepakbola yang lagi suka menulis. Here We Go!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Selebrasi buat George Floyd di Bundesliga akan Diusut DFB

2 Juni 2020   07:51 Diperbarui: 2 Juni 2020   07:59 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi solidaritas pemain Bundesliga untuk George Floyd. (Foto: brfootball)

Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) akan mengusut aksi solidaritas dari Weston McKennie, Marcus Thuram, Jadon Sancho dan Achraf Hakimi terkait selebrasi gol dan pesan moral yang mereka pertontonkan pada laga yang mereka lakoni pada pekan ke -29 Bundesliga Jerman, untuk meminta keadilan atas kematian George Floyd.

DFB bersama komite disiplinnya saat ini sedang menyelidiki apakah keempat pemain itu melanggar aturan tentang pesan politik, dalam pertandingan. Berdasarkan undang-undang dan peraturan yang diberlakukan oleh DFB, pihak otoritas sepak bola Jerman akan memverifikasi fakta jika terjadi pelanggaran. Karena pesan sosial yang menjurus politik, agama sangat dilarang di Bundesliga.

"Secara moral, saya benar-benar dapat memahami tindakan para pemain diakhir pekan lalu. Apa yang terjadi di Amerika Serikat tidak dapat membuat siapa pun tergerak," kata Fritz Keller, presiden DFB.

Lebih lanjut pihak DFB akan lakukan investigasi apakah gerakan keempat pemain itu bisa digolongkan sebagai sebuah pesan politik. Karena bila hal tersebut terbukti maka sanksi bakal menjerat siapa pun pelakunya di lapangan hijau. Tanpa terkecuali. FIFA sangat mengharamkan, sebab sepak bola tak bisa dicampur aduk dengan politik.

Dalam pernyataannya FIFA telah memperketat aturan yang melarang pesepakbola membuka kaos dan menunjukkan baju dalam yang bertuliskan slogan, dengan menerapkannya tanpa kecuali. Intinya, apapun slogan yang ditampilkan dibalik jersey pemain dilarang.

Dalam kode disiplin FIFA yang melarang slogan politik tercantum dalam peraturan 4 Law of The Game FIFA menyebutkan: "Pemain/tim sendiri dilarang untuk menampilkan pakaian dalam berisikan slogan-slogan politik, agama, pribadi, pernyataan atau gambar, dan iklan selain logo produsen. Dan apabila melanggar akan mendapat sanksi dari penyelenggara kompetisi atau dari FIFA."

Pemain dan tim selaku pemeran sepak bola sudah diatur sedemikian rupa untuk menjaga keharmonisan dunia, dengan harap diikuti pula oleh suporter selaku penyokong dunia sepak bola.

"Permainan sepak bola harus tetap bebas dari pernyataan politik dan pesan dari semua jenis. Fokusnya harus pada kompetisi olahraga yang adil, sebelum dan setelah kickoff, " kata Fritz Keller menambahkan.

Kematian George Floyd Mengundang Reaksi Pemain Bola di Jerman

Kematian George Floyd pria kulit hitam yang tewas di tangan polisi Amerika Serikat mendapat sorotan internasional. Para selebritas lapangan hijau juga bersuara.

Para pemain kulit hitam di liga-liga Euro seringkali mengungkapkan solidaritas kepada para korban kekerasan polisi atau rasisme saat bermain atau setelah mencetak gol. Akhir pekan lalu di Jerman: Weston McKennie (AS), Marcus Thuram (Prancis), Jadon Sancho (Inggris) dan Achraf Hakimi (Maroko).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun