Mohon tunggu...
Yudi Kresnasurya
Yudi Kresnasurya Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Biasa

Carilah hikmah sehingga bijaksana

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Halal Bi Halal di Lingkungan ASN

26 April 2023   14:58 Diperbarui: 26 April 2023   15:02 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tradisi masyarakat Indonesia selepas Bulan Ramadhan atau bulan puasa adalah melakukan silahturahmi kepada keluarga, sanak saudara, tetangga, teman karib bahkan kepada semua orang baik yang dikenal ataupun yang tidak. Silahturahmi pada masa awal -- awal Idul Fitri sering disebut dengan istilah Halal Bi Halal. Kalimat Halal Bi Halal sepintas memang berasal dari Bahasa Arab, tetapi istilah ini bukan mengambil dari tradisi  arab. Tradisi Halal Bi Halal asli berasal dari Indonesia sendiri. Boleh di cek, di arab sendiri tidak dikenal istilah Halal Bi Halal.

Halal Bi Halal jika diartikan secara bebas adalah Halal dengan yang Halal. Makna yang boleh saja diketengahkan adalah melakukan sesuatu kegiatan yang baik dengan cara, proses, niat ataupun kegiatan yang baik juga. Tradisi Halal Bi Halal merupakan kegiatan saling bermaafan dengan saling mengunjungi maupun dilakukan dalam kegiatan yang formal.

Halal Bi Halal yang dilakukan dalam lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) biasanya diselenggarakan dalam kegiatan formal yang sudah dibuat susunan acaranya.  Halal Bi Halal biasanya dilaksanakan ketika awal masuk kantor setelah cuti lebaran. Pada saat itu terlebih dahulu diadakan apel dengan sambutan dari pimpinan instansi kemudian dilanjutkan dengan saling bersalaman dan ramah tamah.

Momen Halal Bi Halal di lingkungan ASN sebenarnya sarat dengan makna dan manfaat. Kegiatan saling meminta dan memberi maaf baik dari atasan maupun dari bawahan  merupakan momen istimewa. 

Pada momen ini bisa membentuk suasana untuk melebur dendam atau amarah yang ada sehingga ke depannya bisa lebih bersinergi dalam memberikan pelayanan serta mencapai tujuan bersama yang diinginkan. 

Momen ini dapat juga dimanfaatkan untuk lebih menerima perbedaan pandangan, pendapat sehingga suasana yang ada menjadi lebih cair dan akan berguna untuk menambah pemikiran yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada publik. Diskusi hangat dan menyegarkan yang terjadi antara sesama pegawai maupun antara atasan dengan bawahan dapat melepaskan rintangan yang selama ini terjadi akibat kebekuan suasana. Mengapa hal ini bisa terjadi ?

Pada momen Halal Bi Halal pemikiran yang ada semua mengarah kepada hal -- hal yang baik. Niat yang baik, proses yang baik, juga tata krama yang baik dilanjutkan dengan penerimaan yang baik sehingga suasana pada kegiatan Halal Bi Halal dapat mengasilkan berbagai hal yang baik.

Semua pegawai, atasan maupun bawahan secara ikhlas mengakui memiliki kesalahan dan kekurangan dan mau meminta maaf serta masukan dari orang lain terkait dengan perilaku mereka selama ini. Pikiran serta jiwa yang baik pada dasarnya akan menerima masukan yang diberikan oleh orang lain sehingga akan mempengaruhi perilaku ke depannya. Pikiran dan jiwa yang baik secara langsung dipengaruhi oleh ibadah yang dilakukan selama sebulan penuh di Bulan Ramadhan. 

Pada Bulan Ramadhan manusia ditempa untuk menjadi orang yang lebih baik lagi atau menjadi orang bertaqwa. Ibarat ulat yang terbiasa memakan bekas -- bekas ataupun kotoran kemudian ulat terssbut berpuasa dengan menjadi kepompong, maka setelah selesai berpuasa akan berubah menjadi kupu-kupu yang indah. Ulat tadi sudah berubah menjadi mahluk yang baru yaitu kupu-kupu, makanannya berupa makan yang baik yakni madu, serta tingkahnya juga bermanfaat bagi mahluk lainnya yakni dapat membantu penyerbukan. Begitu juga seharusnya yang dilakukan oleh oramg yang berpuasa. 

Selama berpuasa ditempa dnegan aktifitas ibadah sehingga keluar dari puasa harus menjadi individu yang lebih bermanfaat dan bermakna, melakukan berbagai kegiatan yang baik seperti mencari rezeki yang halal, memberikan pelayanan yang baik, bermanfaat kepada sesama serta tidak berbuat buruk kepada orang lain.

Momen Halal Bi Halal merupakan momen awal yang tepat untuk menunjukkan apakah setelah keluar dari bulan puasa, diri kita dapat menjadi manusia yang lebih baik ataukah tidak. Apakah kita mau mengakui kesalahan dan kekurangan kita, mau meminta maaf, mau memberi maaf kepada orang lain ? Bagi para ASN sudah waktunya memanfaatkan momen Halal Bi Halal untuk lebih meningkatkan konsolidasi dalam pekerjaannya melayani publik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun