Mohon tunggu...
Yudi Kresnasurya
Yudi Kresnasurya Mohon Tunggu... Lainnya - PRIBADI BIASA

BERSYUKURLAH MAKA ENGKAU BAHAGIA

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Meraih Kemenangan Hakiki

11 Mei 2021   14:46 Diperbarui: 11 Mei 2021   14:51 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan Ramadhan bagi seluruh Umat Islam di dunia adalah bulan yang sangat dicintai dan dihormati. Keutamaan yang ada di dalam Bulan Ramadhan memang sanat tinggi di bandingkan dengan bulan -- bulan yang lain, sehingga Bulan Ramadhan disebut sebagai sayyidul shiyam atau penghulunya bulan. Kini dalam beberapa saat ke depan, Bulan Ramadhan akan pergi lagi meninggalkan kita semua. Akhir-akhir Ramadhan pada tahun ini mempunyai wajah yang sangat beragam, baik di dunia maupun di Indonesia.

Lihatlah di Palestina, para zionis Israel menyerang Umat Islam di sana. Banyak korban yang berjatuhan. Para zionis tersebut memang tidak mengenal waktu dan perasaan, asalkan mereka dapat menguasai Palestina apapun akan dilakukan. Sangat perlu dan mendesak dalam  memberikan dukungan dan bantuan oleh Umat Islam di seluruh dunia untuk membantu saudara-saudara muslimnya di Palestina Kemudian lihat juga di Arab Saudi khususnya di Kota Mekkah dan Madinah, akhir-akhir Ramadhan semakin banyak masyarakat Muslim di sana yang menghidupkan malam-malam dengan sholat malam dan ibadah-ibadah lainnya. Bagi masyarakat di sana memang sudah menjadi tradisi dimana semakin mendekati akhir Ramadhan, maka semakin ramai yang menghidupkan malam dengan beribadah.

Lalu bagaimana dengan masyarakat Muslim di Indonesia ? Tahun ini masyarakat Muslim di Indonesia terbelah dalam berbagai sikap dalam beracara di akhir-akhir Ramadhan. Hal ini tek lepas karena masih adanya pandemi Covid-19. Sikap Pemerintah juga ikut menyumbang perbedaan sikap yang diambil oleh masyarakat. Rutinitas tahunan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Muslim menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran adalah melakukan mudik. 

Budaya mudik dilakukan pada akhir-akhir Ramadhan dan sudah berlangsung turun temurun. Tidak afdhol rasanya kalau lebaran tidak mudik. Namun pada tahun ini pemerintah melarang masyarakat untuk mudik karena pandemi  Covid-19 masih ada. Larangan pemerintah ini ternyata direspon dengan sikap yang berbeda-beda oleh masyarakat. Ada yang mematuhi larangan tadi, tetapi banyak juga yang mencoba tetap mudik dengan berbagai cara.

Selain diwarnai dengan aktifitas mudik, masyarakat juga sibuk untuk berbelanja bahan untuk kebutuhan lebaran baik makanan maupun pakaian. Bermacam-macam kue baik dibuat sendiri maupun hasil berbelanja menghiasi daftar untuk disedikan pada hari raya nanti. Baju lebaran seakan wajib dibeli terutama anak-anak yang selalu ingin tampil di depan kawan-kawannya. Hal ini sudah sangat terasa di akhir-akhir Bulan Ramadhan. Belum lagi peristiwa-peristiwa lain yang banyak mewarnai akhir Ramadhan.

Tapi sebenarnya ada satu hal yang banyak dilupakan oleh masyarakat bahwa sebenarnya akhir-akhir Bulan Ramadhan adalah kesempatan beribadah yang harus lebih serius lagi karena inilah saat -- saat istimewa yang sangat berharga untuk dilewatkan. Hanya di bulan Ramadhan semua amal ibadah diberikan ganjaran berkali-kali lipat. Melalui Ramadhan kita dapat meraih kemenangan asalkan serius beribadah kepada-Nya. Ramadhan merupakan sarana orang yang beriman naik tingkatan menadi orang yang bertaqwa.

Ketika idul fitri nanti orang yang telah melaksanakan puasa dengan baik dan benar akan dihapus dosa-dosanya sehingga laksana bayi yang baru dilahirkan, selain itu juga akan mendapatkan dua kegembiraan yakni telah menyelesaikan ibadah puasa dan di akhirat nanti akan diizinkan berjumpa dengan Allah SWT, Sang Khalik. Bukankah itu adalah kemenangan yang paling besar ? Mari kita sama -- sama meraih kemenangan tadi dengan terus beribadah sebaik-sebaiknya apalagi di penghujung Bulan Ramadhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun