Udah dua malam dan dua kamar penghuni kost berturut-turut pada muterin film itu, film korea yang ngisahin kasih sayang sekaligus perjuangan seorang ibu demi anak perempuannya. Kemarin malam di kamar Ratna Dewi dan malam ini di kamar Lulu Dwi Lestari dan Widia Ayu.Â
Sengaja aku membaginya film itu dan menyuruh mereka buat muterin filmnya biar mereka jadi anak yang baik karena efek dari film yang diputarnya hehe... Film berjudul "A long visit" itu aku dapetin dari FRisty ALvionadita HIdayanti (penghuni kamar no 21) seminggu yang lalu.Â
Terima kasih nenk Fristy. Bener-bener keren luar biasa, film korea ini berhasil membuatku netesin air mata, padahal dulu aku pernah menontonnya dan ini udah kedua kalinya aku menonton film itu, sungguh gara-gara film itu hatiku jadi semellow ini, aku enggak kuat dan aku nangis sendirian di kamar saat itu hehe... (cowok juga bisa nangis, asal sendirian di kamar)
Kayaknya hampir semua film yang sejalan atau sama persis alur cerita dengan film ini, pasti deh penontonnya bakalan ngeluarin air mata. Siapa kira-kira orangnya yang enggak bakalan nangis ketika notonin sebuah film bercerita tentang seorang ibu! jujur, gara-gara film itu juga, aku jadi kangen ibu, mikirin ibu yang udah tua dan mulai sakit-sakitan, apalagi belum lama ini setahun yang lalu aku juga baru ngerasain gimana sakitnya ditinggal seorang ayah.
Aku ingin pulang kangen rumah dan kangen bertemu ibu, "hoyong nangkeup" (pengen meluk) Ibuuu... ðŸ˜
Satu lagi yang membuatku juga ngasih jempol buat film ini karena alur ceritanya yang awalnya sulit ditebak oleh penonton, (alur maju-alur mundur-alur maju lagi).
Jadiiii.. bagi kalian yang pengen nonton film bertema ibu dengan latar Korea Selatan, film ini bisa dijadiin salah satu referensi buat kalian.Â
Ayo siapa dan kamar mana lagi yang mau nonton bareng film ini lagi? Siapin tisue, siapin sapu tangan dan siapin ember deh hehe....Buat yang matanya tahan dari air mata sehabis nonton film ini, aku kasih deh seporsi MIE SP
Majalengka, yudiberkokok