Presiden Joko Widodo dikenal dengan pendekatan unik dalam memimpin Indonesia, menggabungkan nilai-nilai kemanusiaan, pragmatisme, dan visi pembangunan inklusif. Berikut adalah beberapa pemikiran utama yang menjadi landasan kebijakan dan aksinya:
1. Pembangunan Berbasis Karakter dan Nilai Kemanusiaan2
Jokowi menekankan bahwa pembangunan harus berakar pada karakter bangsa dan nilai kemanusiaan. Hal ini tercermin dalam kebijakan seperti:
-
Pemerataan Ekonomi: Membuka akses bagi masyarakat terisolasi melalui program Perhutanan Sosial dan Reforma Agraria, yang bertujuan mengurangi ketimpangan dengan melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan.
Konektivitas Infrastruktur: Membangun infrastruktur di wilayah terpencil untuk menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru, seperti jalan tol, pelabuhan, dan pembangkit listrik. Menurutnya, infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, tetapi alat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Pendidikan dan Kesehatan: Memprioritaskan pendidikan vokasi dan layanan kesehatan universal sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia.
2. Keberanian dalam Pengambilan Keputusan411
Jokowi dikenal tegas dalam mengambil kebijakan kontroversial demi kepentingan nasional, seperti:
- Baca juga: Post Mortem Cepat
Penetapan Hari Lahir Pancasila (1 Juni): Mengukuhkan Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa.
Negosiasi Divestasi Freeport: Memastikan kepemilikan saham pemerintah Indonesia mencapai 51% setelah puluhan tahun hanya mendapat 9%.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!