[caption id="attachment_366917" align="aligncenter" width="624" caption="Ekspresi gelandang Real Madrid Cristiano Ronaldo usai mencetak gol ke gawang Villarreal, pada laga Primera Division, di El Madrigal, 27 September 2014. (JOSE JORDAN / AFP)"][/caption]
Fantastis, jumlah fans like di akun resmi Ronaldo tembus 100 juta orang. Tentu dapat dibayangkan betapa masifnya jumlah penyuka pemain sepak bola nan flamboyan dari Portugal ini. Termasuk kontribusi penggemar dari Indonesia yang memberi like terbanyak di samping Brasil dan India.
Bahkan disebutkan, kapasitas fans Ronaldo bila dipertemukan akan memerlukan ruangan yang ukurannya 10 kali lebih besar dari Portugal. Tentu hal yang membuat kesemuanya itu terjadi adalah kapasitas dan kapabilitas Ronaldo sebagai pemain bola yang tidak dapat diragukan lagi.
Urutan kedua di bawahnya adalah Lionel Messi, yang terpaut 30 juta. Padahal, sebagaimana disebut banyak kalangan media dan pengamat sepak bola, bila dikomparasikan antara keduanya dalam aspek prestasi bersepak bola maka Messi lebih memiliki keunggulan dibanding Ronaldo, tidak demikian di ranah sosial media.
Ronaldo is the King, dan itu terbukti dengan jumlah pertemanan dan penggemarnya di seantero jagat, maklum olahraga sikulit bundar memang menjadi kegiatan yang paling disukai banyak penduduk di muka bumi, dan uniknya 78% fan adalah lelaki yang memang lebih berfokus pada kemampuan serta keahlian Ronaldo yang mumpuni dalam skill bermain bola.
Berbagai hal dari sosok Ronaldo memang patut menjadi perhatian, bila kita hendak melakukan telaah atas kemampuan pemasaran pribadi dengan menjadikan nama Ronaldo sebagai merek terpisah yang mampu menjadi duta bagi merek produk lain, terbilang Ronaldo menjadi bintang di berbagai iklan komersial televisi di seluruh penjuru mata angin.
Kualitas sebagai Kekuatan Personal Branding
Pemain kebangsaan Portugal bernomor punggung 7 ini memang sosok yang fenomenal. Kemampuan bermain bola dalam level tertinggi, membuatnya sebagai pemain taktis yang memang ditempatkan sebagai striker yang haus gol. Skill permainan Ronaldo terlihat dalam teknik dribling bola, bahkan kemampuan melesakkan gol dari tendangan bebas hingga posisi yang sulit dibayangkan.
Gelimang prestasi pribadi memang telah ditorehkan, menjadi pemain terbaik dunia bukanlah mimpi lagi bagi pemuda yang berasal dari keluarga miskin dari Funchal-Portugal kelahiran 5 Februari 1985 itu, bahkan kini prestasi bermain bola yang gemilang telah menghantarkannya sebagai atlet terkaya.
Sosok Ronaldo memang seringkali dikesankan sebagai keangkuhan dan bentuk arogansi, karena sikap individual yang dikembangkan untuk mencapai prestasi termasuk dalam urusan mencetak gol, hal ini kemungkinan dilandasi oleh “dendam-psikologis” untuk membuktikan kemampuan dan prestasinya, atas masa lalu nan kelam dari kehidupan sebagai lelaki miskin yang tidak pernah dipandang sebelah mata oleh orang lain.
Performa bintang yang juara mulai terlihat setelah direkrut Manchester United -klub kaya Inggris pada 2003 performa striker memang menjadi bagian dari Ronaldo, dengan mengukir rekor 196 pertandingan berkontribusi 84 gol yang dicetaknya. Tawaran bermain ke Negeri Matador pun berlabuh, Real Madrid menjadi pelabuhan yang kini disinggahinya sejak 2009 dengan banderol Rp1.3 triliun menjadikannya sebagai pemain termahal pada masanya.