Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pers dalam Pusaran Konflik Palestina-Israel

19 Mei 2021   14:02 Diperbarui: 19 Mei 2021   14:01 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Luluh lantak! Menara Al-Jalaa, yang menjadi kantor sejumlah media, seperti Associated Press (AP), Middle East Eye, dan Al Jazeera hancur diserang roket Israel.

Kejadian itu melengkapi peristiwa sebelumnya, dengan latar yang hampir sama. Menara Al-Jawhara tempat berkantor sejumlah LSM dan perwakilan institusi masyarakat sipil dari berbagai negara menjadi sasaran rudal.

Kedua kejadian itu memprihatinkan, sekaligus patut dicermati dalam konteks konflik Palestina dan Israel yang tidak kunjung usai.

Kita baru saja memperingati hari kebebasan pers dunia (3/5) dengan tajuk besar Informasi sebagai Barang Publik. Jelas teramat menyedihkan. Terjadi upaya dominasi perihal informasi.

Penghancuran objek publik dengan dalih tindakan mempertahankan diri, disebut menggunakan data intelejen yang valid dan presisi dilontarkan sebagai argumen Israel. 

Kedua lokasi tersebut ditengarai menjadi pusat perlawanan atas serangkaian tindakan kekerasan yang dilakukan otoritas Israel atas warga Palestina. Seolah mengukuhkan legitimasi.

Tetapi tidak ada yang kebetulan dalam sebuah strategi peperangan, tindakan terukur dan terencana telah disusun untuk membungkam suara perlawanan Palestina.

Tidak dipungkiri sebuah media memiliki peran penting tidak hanya sebagai medium penyampai data dan informasi semata, juga membawa perspektif dalam menciptakan opini publik.

Perang yang berkecambuk antara Palestina dan Israel, bukan lagi menjadi medan pertarungan fisik, namun sekaligus menjadi ruang pembentukan persepsi dan narasi.

Kekuatan dukungan publik ditingkat dunia adalah pencapaian yang hendak disampaikan. Karena itu, menjadi teramat signifikan bagi Israel untuk menghancurkan gedung kantor berita dan perwakilan masyarakat sipil dunia.

Setidaknya ada dua hal yang diperoleh, (i) menebar ketakutan serta menunjukan superioritas, (ii) menghambat sekaligus menghentikan pasokan informasi yang berbeda dari sudut pandang Palestina kepada dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun