Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memahami "Cattell-Traits Theory"!

31 Mei 2018   12:58 Diperbarui: 31 Mei 2018   13:11 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia diprediksikan berdasarkan ciri dan karakternya. Keberadaan sifat-sifat manusia, menjadi objek kajian dari Raymond Bernard Cattell (1905-1998), Research Professor of Psychology pada Illinois University. Hal yang paling menarik dalam penelitian Cattell adalah kepribadian individu dapat memproyeksikan perilaku yang akan terjadi, pada suatu situasi tertentu.

Dalam hal ini, temuan teori Cattell, berfokus pada analisa faktor kepribadian. Dimana, aspek kepribadian diidentifikasi sebagai struktur sifat-sifat (traits) secara utuh, sekaligus terdiferensiasi yang motivasinya bergantung pada salah satu gugus sifat, dinamakan sebagai sifat dinamik --dynamic traits.

Pada kedudukan sifat, dari konsep Cattell, maka sifat dimaknai sebagai struktur mental atau dinyatakan sebagai penyimpulan berdasarkan tingkah laku yang terukur serta teramati, guna menerangkan perihal keteraturan, atau regularitas dan konsistensi tingkah laku.

Hal ini dikenal sebagai specification equation*, yakni proyeksi atas prediksi tingkah laku individu dengan mengatahui variabel terukur secara relevan. Dimana, dalam kecenderungan umum, tingkah laku merupakan kombinasi hasil faktor internal (dorongan, kebutuhan, dsb) dan eksternal (lingkungan,   situasi, dsb), dan temuan tersebut sesuai dengan evaluasi Cattell.

Dengan demikian, Cattell, mengklasifikasi traits, berdasarkan kepemilikan menjadi; (1) common traits, yang dinyatakan sebagai sifat-sifat umum serta dimiliki oleh semua individu, (2) unique traits, merupakan sifat-sifat pembeda individu yang menjadikan seseorang unik dan berbeda.

Selain itu, pembagian klasifikasi traits Cattell, juga menyangkut tentang karakteristik atas kedalaman sifat, diantaranya; (1) surface traits, yang merupakan karakter kepribadian yang muncul dan terdiri atas berbagai elemen penyusun secara konstan, dan (2) source traits, adalah bagian satuan dari traits yang mempengaruhi perilaku.

Disisi lain, Cattell masih melakukan pembagian sifat, melalui kategori modalitas ekspresi, dengan temuan; (1) ability traits,merupakan sifat yang menunjukkan kemampuan seseorang bekerja untuk tujuan tertentu, (2) temprament traits, adalah bentuk dari sifat yang memberitahukan gambaran kondisi emosi seseorang, dan (3) dinamyc traits yang menjadi sifat untuk mengendalikan tingkah laku individu, termasuk pengendalian atas emosi, keinginan serta ketertarikan.

Dalam pandangan Cattell, terdapat sumber data utama tentang kepribadian, yakni: (1) life record atau catatan riwayat hidup atau data-L sebagai catatan tingkah laku dimasyarakat;(2) self-rating questionnaire atau kuesioner penilaian-diri atau data-Q merupakan pernyataan pribadi atas self assesment; dan(3) objective test atau tes objektif atau data-T sebagai penciptaan situasi khusus dimana tingkah laku seseorang dikuantifikasi secara objektif dalam skor.

Kepribadian individu tidak terjadi dengan sendirinya, terdapat dinamika dalam perkembangannya. Keterkaitan karakter dan sifat dalam kepribadian, dinyatakan dalam runutan; (1) erg, adalah motivasi dasar bawaan yang mendorong seseorang mencapai tujuan, (2) sentimen, yakni perubahan atas terbentuknya pola terstruktur dari sikap yang memperoleh energi dari erg yang didapat melalui pembelajaran, serta (3) attitude, konsep tingkah laku spesifik terhadap situasi tertentu.

Pada kriteria sentimen, adalah sifat sumber dinamik yang terkait dengan lingkungan. Sehingga, sentimen adalah pengembangan ergsebagai bentuk pengaruh atas faktor pengalaman dan sosio kultural. Menurut Cattell, sentimen terorganisasi pada sekitar objek-objek budaya, seperti pranata sosial atau tokoh tertentu.

Bentuk sentimen adalah pernyataan tentang diri -self sebagai bentuk sentimen diri. Dapat mewujud sebagai sentimen superego dansentimen diri. Sesuai Cattell, maka sentimen diri memainkan peranan menentukan dalam rangka integrasi kepribadian, dengan saling menghubungkan pengungkapan dari berbagai erg dan sentimen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun