Pengumuman pembentukan barisan relawan, dalam artikel penuh dan fullcolour di media massa itu, jelas menarik perhatian.
Apa pasalnya? Karena dilakukan jauh-jauh hari, dari masa pemilihan yang masih dalam tahun mendatang.
Pertanyaannya, kenapa musti tergesa-gesa? Ataukah ini bagian dari rencana yang tersistematika?.
Tidak mudah menebak motifnya, namun kita dapat membaca dan melakukan analisa korelasi atas kemungkinan yang terjadi.
Pertama: relawan dibentuk atas kesamaan tujuan sebagai bentuk dukungan, baik pada individu maupun institusi.
Kedua: pembentukan relawan adalah wadah anorganik atas dukungan politik yang organisasional, diluar struktur resmi dan formal kelembagaan politik yang seharusnya dilakukan para kader.
Ketiga: sesuai namanya, relawan merupakan simpatisan non formal, sifatnya cair dan berkelompok pada suatu momentum atas kepentingan yang sama.
Dengan demikian, relawan akan didominasi simpatisan non kader partai. Karena umumnya dalam struktur kader, akan dilibatkan pada badan pemenangan pemilihan secara internal.
Apakah pengumuman kepada khalayak ramai, dalam kerangka pembentukan relawan menjadi aspek strategis diwaktu yang masih sangat awal?
Dalam kerangka komunikasi, maka maklumat adalah bentuk penyampaian pesan yang secara sadar dan sengaja ditujukan bagi terciptanya kesan -persepsi dibenak publik.
Mari kita uraikan, dalam fragmen yang terpisah-pisah.