Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia kali ini tidak lagi nyata. Pasalnya KKN yang biasa dilakukan sebagai implementasi pengabdian kepada masyarakat untuk turun langusng ke desa - desa tidak dapat lagi dilakukan. Hal tersebut disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang menyerang berbagai sektor kehidupan.
LPPM UPI sebagai lembaga yang mengurus berbagai hal tentang per-KKN-an tidak kehilangan akal untuk melaksanakan pengabdian di masa pandemi. KKN kali ini banyak dilakukan dengan mengandalkan komunikasi jarak jauh. Dalam hal ini mahasiswa menggunakan berbagai media maya untuk mendukung kegiatan pengabdiannya. Kemudian KKN terbagi menjadi dua fokus bidang yang dapat dipilih oleh mahasiswa. Bidang - bidang tersebut antara lain, bidang pendidikan dan bidang ekonomi. Kedua bidang tersebut menuntut mahasiswa untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan Covid-19 terhadap dua bidang tersebut.Â
KKN di SMPN 1 Bandung
Pandemi Covid-19 mengakibatkan berbagai bidang mengalami kelumpuhan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Salah satu bidang yang mengalami dampak sangat besar adalah bidang pendidikan. Proses belajar mengajar yang biasanya dilaksanakan tatap muka menjadi tidak bisa dilakukan karena kebijakan pemerintah dan karena virus itu sendiri.Â
Tantangan pertama yang dihadapi oleh pendidikan (dalam hal ini sekolah) adalah proses adaptasi menggunakan media - media maya untuk tetap menjalankan proses pembelajaran. Proses adaptasi tersebut memakan waktu yang tidak sedikit. Banyak sekali kendala yang hadir dalam pembelejaran jarak jauh ini, entah itu jaringan yang tidak mendukung atau sistem yang terlalu ruwet untuk dipahami oleh anak sekolah atau guru sekali pun. Pembelajaran jarak jauh ini juga menjadi masalah besar kepada keluarga yang kurang mampu, karena metode ini membutuhkan perangkat dan koneksi internet yang merogoh dompet yang tidak sedikit. Tentu saja hal ini menjadi perhatian khusus oleh sekolah dan menerapkan metode yang berbeda untuk membantu siswa tersebut.
Zoom, Google Meet, Google Classroom dan media lainnya menjadi andalan untuk melaksanakan pembelajaran secara daring. Pembelajaran dapat dilakukan dengan melakukan pertemua secara online atau memberikan materi dan tugas lewat media maya.Â
Pada tahun pelajaran 2021/2022 SMPN 1 Bandung mulai menggunakan platform-nya sendiri untuk mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh. Platform tersebut bernama Learning Management System (LMS). LMS dipakai untuk mengarungi tahun pelajaran 2021/2022 karena fitur - fitur yang lengkap dan membantu guru dalam pembelajaran jarak jauh. Namun, LMS ini masih memiliki kekurangan yaitu pemakian yang sangat kompleks sehingga tak jarang membuat guru maupun murid kebingungan.
Melihat penggunaan LMS yang kompleks, peseta KKN di SMPN 1 Bandung yang berjumlah empat orang ikut mendampingi guru - guru dalam menggunakan LMS. Pendampingan ini membuat guru mahir menggunakan LMS dalam membuat presensi (daftar hadir), mengunggah materi (video, powerpoint, dll), memberikan tugas, dan membuat sebuah quiz.Â
Tidak dapat dipungkiri pembelajaran jarak jauh tidak akan se-efektif pembelajaran tatap muka, tetapi tuntutan keadaan mengharuskan sekolah untuk beradaptasi. Optimalisasi pembelajaran hanya bisa dilakukan tergantung kesungguhan siswa dalam belajar dan peran guru dalam memfasilitasi siswa untuk belajar.