Setiap Negara tentu saja membutuhkan infrastruktur, karena infrastruktur merupakan salah satu bagian yang penting dan membantu Negara tersebut. ada berbagai macam infrastruktur, salah satunya infrastruktur komunikasi.
Dalam komunikasi internasional infrastruktur juga membantu dalam perluasannya, infrastruktur komunikasi global contohnya, dengan infrastruktur komunikasi global, yang mencakup seluruh dunia atau umum memudahkan komunikasi internasional.
Setelah komunikasi global adalah hal yang di butuhkan, mentri keminfo Rudiantara menegaskan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai infrastruktur penting abad ini. Â "selama ini kalau kita bicara infrastruktur, bagi masyarakat awam adalah membangun jalan, membangun waduk, membangun pelabuhan, membangun rel kereta, dan lain sebagainya. Sebenarnya pembangunan infrastruktur sudah masuk ke nonfisik yang sangat dibutuhkan untuk masyarakat yang berkaitan dengan komunikasi khususnya internet", ungkapnya dalam opening ceremony Indonesia infrastruktur week 2015 yang di selenggarakan di Jakarta convention center, Jakarta,Rabu (4/11).
Ini membuktikan bahwa komunikasi infrastruktur merupakan hal yang penting, oleh Karen itu diciptakan infrastruktur komunikasi global yang dimulai pada tahun 1980an dan 1990an.
Pada tahu 1980an dan 1990an pada bidang politik terjadi fundamental dan berakibat penciptaan rezim perdagangan internasional, lalu pada 1984presiden Amerika Serikat Ronal Reagon mengumumkan kebijakan "langit terbuka", inilah prifatisasi telekomunikasi.
Setelah privatisasi telekomunikasi selanjutnya terjadi perdagangan bebas dalam komunikasi sekitar akhir perang dunia II. Perdagangan bebas dalam komunikasi dibuat ubtuk perdagangan internasional, dimana mengenai perdagangan bebas dipandu dengan GATT (perjanjian umum tentang tariff dan perdagangan).
Dalam perdagangan bebas ada beberapa institusi yang terlibat yaitu:
GATT (perjanjian umum tentang tarif dan perdagangan)
WTO (organisasi perdagangan dunia)
GATS (perjanjian umum perdagangan jasa)
Semua itu adalah institusi yang terlibat dalam perdagangan bebas dan beberapa diantaranya merupakan sebuah kesepakatan bersama dan akhirnya di bentuk institusi untuk menunjang perdagangan bebas itu sendiri.
