Bandung, Mei 2025 --- Suasana haru dan penuh rasa syukur menyelimuti acara farewell Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Barat. Tiga sosok Asisten Ahli yang selama ini menjadi bagian penting dalam roda pelayanan publik KI Jabar resmi berpamitan untuk melanjutkan pengabdian di tempat tugas yang baru. Ketiganya, yaitu Leli Leiliawati, Desy Laelatul K, dan Dimas Prawira, dinyatakan lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun 2025.
Acara farewell dilaksanakan pada siang hari, usai persidangan enam register pada hari Kamis, 8 Mei 2025. Momen ini menjadi ruang refleksi sekaligus perpisahan yang penuh makna bagi keluarga besar KI Jabar.
Tiga nama ini bukan sekadar rekan kerja, melainkan pribadi-pribadi yang telah menorehkan komitmen, loyalitas, serta kontribusi mendalam dalam menjalankan amanah di lembaga yang mengawal keterbukaan informasi publik ini.
Leli Leiliawati (Neng El): Ruang Pengabdian yang Membekas
Leli Leiliawati, atau akrab disapa Neng El, bergabung sejak tahun 2013. Lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini dikenal piawai dalam menangani Penyelesaian Sengketa Informasi Publik (PSI). Ia pun menutup masa baktinya sebagai Koordinator PSI KI Jabar---sebuah posisi yang menunjukkan kepercayaan atas kemampuannya selama bertahun-tahun.
"Meski pekerjaan dilakukan dengan status kontrak tahunan tanpa jenjang karier yang jelas, saya selalu berusaha menjalaninya dengan sepenuh hati. Ini bukan soal posisi, tetapi pengabdian," ucapnya tulus.
Dalam perjalanannya, ada tantangan yang tak sedikit. Mulai dari tekanan dari oknum pemohon yang tidak sabar, hingga dinamika status kepegawaian. Namun, semua itu tidak melunturkan semangatnya. Justru menjadi bahan bakar untuk terus memberikan kontribusi nyata.
"Kebanggaan terbesar saya adalah bisa tumbuh bersama KI Jabar sejak awal berdiri. Saya menyaksikan langsung perubahan-perubahan nyata, terutama dalam sistem layanan informasi yang semakin baik dan digitalisasi yang terus ditingkatkan," tambahnya.
Kini, Neng El akan mengabdi di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat. Ia berharap lembaga yang ditinggalkan tetap menjaga integritas, profesionalisme, dan inovasi.