Mohon tunggu...
Yubair Ibnu Fattah
Yubair Ibnu Fattah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Orang biasa yang ingin selalu belajar

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Smartphone: Dua Sisi Mata Uang

27 Agustus 2022   08:19 Diperbarui: 27 Agustus 2022   08:26 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Diera modern seperti saat ini, smartphone adalah sebuah kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan peranannya. Semua serba digital, serba instan.
Tanpa memandang siapapun, semua memerlukan. Baik remaja maupun dewasa, kalangan atas maupun bawah,  pelajar maupun pekerja hampir seluruhnya. Terlebih bagi gen-Z atau generasi milenial seperti sekarang.
Kalaupun ada yang tidak butuh mungkin jumlahnya sedikit dan orang tersebut bisa dikatakan orang 'hebat' karena menyelisihi adat atau kebiasaan orang pada umumnya.
Nah, bicara soal Smartphone. Tak lepas dari fungsi dan kegunaannya.
Harus diakui keberadaannya bagaikan dua sisi mata uang. Mengapa demikian? Satu sisi memang dampaknya sangat positif.
Pertama, dengan smartphone orang dapat mudah belajar. Dengan benda berukuran tidak lebih besar dari ukuran buku tulis ini, orang bisa belajar apa saja. tinggal buka HP-mu, pilih apa yang kau suka, mesin pencarian akan mengarahkan kemanapun engkau mau. Efeknya, seakan-akan orang bisa pandai segalanya.
Kedua, dengan smartphone dapat Memudahkan urusan. Apapun Kebutuhanmu bisa sangat mudah terpenuhi. Semisal Anda lapar, gak mau repot. Tinggal buka aplikasi dismartphone. Pilih menu makanan sesukamu, tunggu beberapa menit, datanglah menu yg sesuai kau inginkan. Mudah bukan?
Tentang peningkatan ekonomi.
Tentu smartphone berdaya guna menopang kinerja para pencari rezeki. UMKM misalnya, produk-produk mereka bisa sangat mudah dipasarkan. Sehingga barang yang kita tawaran mudah diliat banyak orang dan tentunya menambah pundi-pundi financial kita. Mungkin Itulah sekelumit gambaran peranan positifnya.
Namun seperti terpampang diawal. Tentunya tak sedikit pula dampak Negatifnya. Ia bisa menjelma seperti mesin pencetak orang-orang malas karena dipermudahkan olehnya. Smartphone menjadi candu bagi pemakainya. tak jarang orang begitu gelisah cuma gara-gara beberapa jam atau bahkan menit saja tidak memegangnya.
Smartphone juga bisa berdampak buruk untuk pergaulan seperti mereduksi jalinan keakraban kita.
Dulu, diera awal 2000an, sebelum merebahnya smartphone seperti saat ini. Kumpul-kumpul adalah sebuah yang mengasikan, satu sama lain bisa saling tukar cerita, ketawa-ketawa bareng. Tanpa ada satir penghalang. Tapi sekarang bisa kita lihat sendiri, Banyak dan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita sedang asik kumpul-kumpul bareng keluarga, Kongkow-kongkow bareng teman, atau kegiatan semacamnya. bukannya kita menikmati suasana tapi malah sibuk dengan benda kotak gepeng bawaannya (smartphone maksudnya).
Belum juga tindak kejahatan kriminal oleh sebab bermain Smartphone.
Dan masih banyak sederet contoh-contoh dampak Negatif yang ditimbulkan.
Pada intinya, benda apapun yang diciptakan oleh manusia efek baik buruknya ditentukan oleh manusianya sendiri.
Seperti halnya pisau, jika digunakan untuk memasak, bermanfaatlah dia. Namun alih-alih menggunakannya untuk merampok atau tindakan jahat lainnya, celakalah dia.
Ingat. kita adalah manusia yang mengendalikan mesin. bukan malah sebaliknya.  Manusia yang dikendalikan mesin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun