Aku Bangga Menjadi Seorang Karyawan, Apalagi Kerja di Telkom Group, Ku Dibina dan Ditempa Selalu Tuk Menjadi Karyawan Sejatih, Disiplin Disiplin Adalah Nafasku, Kesetiaan Kebanggaan Ku, Kehormatan Segala-galanya yang Akan Ku Junjung Selalu.
Itulah salah satu nyanyian yang selalu setia menemani pada setiap pergerakan langkah kaki, berlari pagi, siang dan malam hari di wilayah markas Pusat Pendidikan Perhubungan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Pusdikhub TNI AD) Cimahi Jawa Barat.Â
13 hari lamanya kami digembleng oleh para pelatih pusdikhub untuk menjadi seorang "abdi negara" BUMN. Kami berasal dari berbagai wilayah Indonesia mulai dari provinsi aceh hingga papua yang lolos seleksi untuk menjadi pejuang Telkom Indonesia dalam Great People Trainee Program (GPTP) Batch VI.Â
Mulanya kami yang berjumlah 268 tidak begitu kenal satu sama lain. Namun dalam 13 hari kami dibentuk untuk menjadi pribadi yang memiliki jiwa "korsa". Korsa dapat dijabarkan sebagai Komando Satu Rasa. Rasa yang menjadikan manusia peduli terhadap sesama, rasa yang menyatukan perbedaan menjadi satu kesatuan dan rasa yang membukakan hati dan pikiran manusia untuk rela berkorban.
Rasa Kebersamaan
Indonesia mampu merdeka dari penjajah karena adanya rasa kebersamaan. Semua elemen terlibat dalam memperjuangkan kemerdekaan. Di era kompetisi saat ini rasa kebersamaan mulai memudar.Â
Telkom sebagai BUMN papan atas menyadari betul pentingnya membangun rasa kebersamaan, jangan sampai para pejuangnnya minim rasa kebersamaannya. Sejak menjadi PT. Telkom Indonesia pada tahun 1991 telkom terus memupuk rasa kebersamaan dengan program "Bina Mental" bersama dengan TNI AD.
Sebagai generasi langgas yang baru memasuki Telkom Indonesia saya merasakan bahwa rasa kebersamaan dapat terjalin selama 13 hari bina mental bersama Pusdikhub TNI AD.Â
Ketika seorang teman mendapatkan hukuman karena kesalahannya maka semua orang akan menyadari bahwa mereka harus ikut merasakan hukuman tersebut. Karena seharusnya kesalahan tersebut tidak akan terjadi jika setiap orang saling mengingatkan satu sama lainnya.Â
Ketika waktunya makan semua orang akan senantiasa menunggu satu sama lain hingga tidak ada seorangpun yang tertinggal di meja makan, mulai bersama dan selesai bersama. Ketika bangun tidur semuanya akan membangunkan satu sama lain hingga tak ada seorangpun yang tidak sholat subuh dan senam pagi karena ketiduran.
Rasa Kesatuan