Mohon tunggu...
Yovita F.
Yovita F. Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

bersenang-senang :D

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Geladi Hominisasi di Universitas Katolik Parahyangan

29 Mei 2022   02:15 Diperbarui: 29 Mei 2022   06:45 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Geladi Hominisasi merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Humaniora Universitas Katolik Parahyangan. Pada kegiatan ini para mahasiswa diajak untuk sama-sama berkembang menjadi masyarakat yang humanum, yakni manusia yang semua unsur-unsur pribadinya yaitu fisik, sosial, intelektual, kultural, moral, dan religius dapat berkembang secara harmonis dan maksimal.

Geladi ini memang diselenggarakan secara daring. Namun demikian, kegiatan ini bukan sekedar webinar yang hanya berjalan satu arah. Pada kegiatan ini, para mahasiswa diajak untuk aktif berpartisipasi dalam setiap rangkaian proses yang ada.

Nah, sekarang saya hendak sedikit berbagi pengalaman saya dalam mengikuti Geladi Hominisasi ini.

Saya mengikuti Geladi Hominisasi 10 yang diadakan pada 22 Mei 2022. Mulanya, saya diberi tugas pra-geladi beberapa hari sebelum Geladi Hominisasi dilaksanakan. Tugas ini meminta saya untuk mendengarkan Lagu Indonesia Raya 3 stanza dan menghayati lirik lagu tersebut dengan sungguh. Setelahnya, saya diminta untuk menuliskan larik yang menarik bagi saya beserta alasannya.

Beberapa hari kemudian, pihak penyelenggara Geladi Hominisasi mengirimkan surel yang berisi daftar nama peserta geladi. Dalam daftar tersebut para peserta telah dimasukkan ke dalam kelompok-kelompok kecil yang mana setiap kelompoknya berisikan mahasiswa dari berbagai jurusan. Dalam daftar ini juga, setiap kelompok diberi topik yang nantinya akan dibahas pada saat geladi. Kebetulan, kelompok saya mendapat topik mengenai "Hari Tanpa Tembakau Sedunia".

Hari H tiba, para peserta diminta untuk mengikuti kegiatan dari pukul 8 pagi melalui Zoom. Geladi Hominisasi dimulai dengan doa pembuka, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dan kata sambutan dari pihak penyelenggara. Setelah itu, dimulailah sesi yang mana para peserta menyaksikan video singkat mengenai Hari Kebangkitan Nasional dan mendengarkan narasumber berbicara mengenai topik tersebut beserta maknanya. Adapun pada sesi ini beberapa mahasiswa juga ditunjuk untuk ikut berbicara dan bertukar pikiran.

Sesi tersebut diakhiri dengan permainan singkat melalui Quizizz. Permainan ini menguji pengetahuan umum mahasiswa seputar berbagai hal di Indonesia, mulai dari tokoh-tokoh kebangkitan nasional, hingga hal-hal trivia seperti kepanjangan dari kue PUTU.

Mulailah sesi berikutnya di mana para peserta berdinamika dalam kelompok. Pada sesi ini, tiap-tiap kelompok dimasukkan ke dalam sebuah breakout room ditemani oleh seorang fasilitator. Di sini, kelompok berdiskusi mengenai topik yang sebelumnya telah diberikan dan bagaimana cara kelompok akan menyampaikan materi kepada para peserta dari kelompok-kelompok lain. Kelompok saya memilih untuk menyampaikan materi dengan berdrama. Sesi ini pun kami manfaatkan untuk berlatih.

Usai dari breakout room tiap-tiap kelompok secara bergiliran menyampaikan topik pembahasan mereka. Materi yang disampaikan tiap kelompok sangat beragam. Ada yang membahas mengenai Hari Buku Nasional, pelestarian bahasa daerah, Hari Pendidikan Nasional dan sebagainya. Cara penyampaiannya pun beragam, mulai dari presentasi hingga drama singkat.

Dinamika diakhiri dengan pemilihan kelompok favorit melalui voting, kemudian dilanjut dengan penutupan acara geladi.

Rangkaian acara di atas cukup menyenangkan bagi saya. Saya banyak belajar mengenai makna kebangkitan, keragaman hayati, bahasa daerah, dan banyak lagi. Pun saya juga belajar perlunya kemampuan menggunakan logika dan bahasa sebagai warga negara sebagaimana generasi bangsa ini hidup di era globalisasi, yang mana arus informasi dapat dengan cepat diterima. Generasi ini perlu berlogika betul untuk menyaring konten-konten yang masuk agar tidak mudah termakan berita bohong dan sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun