Mohon tunggu...
Yovin WahyuRamadhan
Yovin WahyuRamadhan Mohon Tunggu... Lainnya - sharing pengalaman berbobot

tempat memulai sesuatu yang baru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Banyak Duri yang Harus Ditempuh untuk Jadi Konten Kreator

23 Juni 2021   16:46 Diperbarui: 23 Juni 2021   16:52 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Haii...

Balik lagi dengan saya, yovin ramadhan mahasiswa universitas ahmad dahlan program studi ilmu komunikasi. Pada kali ini saya berbagi pengalaman saya saat mengelola konten yang saya publikasi dan saya bagikan.

Dimulai dari saat tahun 2018 saya sudah memiliki konten yang bertema bahasa inggir yang saya kerjakan oleh beberapa teman saya di kampung inggris, pare Kediri jawa timur. Kami membuat entah itu drama, kuis kuis, lelucon, bahkan edukasi dalam belajar bahasa inggris. Proses yang dimulai dari ide dan tema, penyusunan konsep, penentuan peran, hingga ke eksekusi take video. Pada tahap berikutnya, setelah eksekusi dilakukan, perlu di tela ah lagi dalam proses tentang apa yang bermasalah atau apa yang kurang. Jika pun perlu harus dilakukan pengambilan video ulang pun tidak masalah. Totalitas dalam pembuatan konten pun tentu harus dilakukan demi mendapatkan konten yang berkualitas bahkan perlu beberapa kali pengambilan dan latihan yang serius.

Setelah beberapa proses terlewati, masuk ke tahap editing yang di percayakan ke salah satu teman yang memang sudah mampun dan memiliki kapasitas untuk melakukan proses tersebut. disitu saya sedikit belajar juga dengan teknik yang ia gunakan saat membuat visual efek, transisi, dan proses cinematic yang ia buat.

Proses editing yang menjadi salah satu titik poin penting juga harus sesuai dengan suasana dan kondisi dari video. Dalam prose s itu ada saja hambatan yang harus di lalui, teman yang biasa meng edit video harus pulang ke kampung halaman nya, yaa namanya juga learnig by doing. Saya memutuskan untuk mencoba untuk melakukan proses editing sendiri. Namun kendala teknis yang saya dapatkan berupa kurang pemahaman dengan aplikasi yang digunakan sehingga hasil nya tidak maksimal.

Beranjak dari situ, setelah proses editing selesai, kita masuk ke proses publikasi video dan target pasar yang dituju. Biasanya kami membuat video yang bertema kan kerinduan terhadap kampung inggris pare ataupun lelucon lucu lucuan menggunakan bahasa inggris ataupun sedikit curi curian bahasa Indonesia.

Naah biasanya publikasi ini disebarkan melalui akun instagram atau youtube yang memang khusus berisi video video yang kami upload. Kebanyakan followers dari platform tersebut merupakan alumni dari seluruh kampung inggris ataupun orang yang masih ada di kampung inggris tersebut. yaaa tujuan nya tentu saja agar alumni tersebut bernostalgia dan inget tentang kenangan yang ada di kampung inggris sehingga memungkinkan mereka untuk kembali lagi berkunjung.

Tidak hanya itu, proses publikasi dan sharing juga ditujukan kepada grup grup wa entah itu grup sekolah, kuliah, kelas di kampung inggris, ataupun grup keluarga yang nantinyamungkin saja di bagikan ke grup kantor atau grup ibu ibu pkk yang ada di salah satu keluarga di rumah. Semua itu ditujukan tentu saja untuk mencari viewer dan audience sebanyak banyaknya saat itu. Namun hal tersebut menjadi salah langkah ketika beberapa adegan yang di nilai becandanya terlalu kelewatan menjadi kritikan di salah satu anggota keluarga. Niat mengajak untuk ke kampung inggris eh berujung kritikan. Setelah itu, kami terkesan memproduksi 2 video yang terkesan monoton dan kurang menarik sebagian besar audience.

Karena hal tersebut kami memtuskan produksi video seperti semula namun dengan mengajak orang orang populer di pare atau bisa di sebut ''artis pare'' yang biasa manggung di kafe kafe pare ataupun sering muncul di platform kursusan di kampung inggris.

Dengan sedikit formasi yang berbeda, konten video yang di buat dengan formula yang baru dengan improvisasi pada beberapa bagian yang berkesan menawarkan produk menimbulkan ide ide baru.

Disanalah muncul bahwa konten yang kami bikin dengan humor yang receh dan pembawaan yang lucu menarik dalam mempromosikan suatu produk ataupun umkm sekitar menarik perhatian masyarakat pare. Bermodalkan hp dan edit seadanya tanpa banyak macam tetek bengek seperti yang dilakukan sebelumnya dengan bantuan salah satu temen kita, kami lebih berfokus terhadap konsep dan pembawaan ide agar produk atau umkm yang kami promosikan jadi lebih menarik. Walaupun begitu, kami juga berpikir kedepannya harus lebih bagus dari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun