Mohon tunggu...
Joshephine Maretta
Joshephine Maretta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Ilmu Komunikasi ✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hari Mudik Orang Korea?

10 November 2020   18:23 Diperbarui: 10 November 2020   20:42 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : https://pin.it/4MZ2Lga

안녕하세요~ Siapa yang tidak tahu negara Korea Selatan ? Korea Selatan merupakan salah satu negara yang berada di Asia Timur. Negara Korea Selatan juga pastinya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Mulai dari makanan, musik, drama, dan bahkan budaya Korea. Korea Selatan memiliki beragam kebudayaan dan hari raya. Beberapa hari raya yang sering kita dengar adalah Seollal (설날) dan Chuseok (추석). Bagi para Kpop fans, Chuseok pasti sudah tidak asing lagi karena setiap hari raya Chuseok, setiap idol pasti membuat video ucapan selamat hari raya dengan menggunakan pakaian hanbok. Namun, bagi non-Kpop fans mungkin merasa asing dengan hari raya Chuseok ini dan kemungkinan beberapa orang menganggap bahwa hari raya Chuseok sama saja seperti hari raya lainnya sehingga terlihat tidak spesial.

Namun, pada kenyataannya selain Seollal, Chuseok juga merupakan hari yang spesial bagi masyarakat Korea. Chuseok merupakan hari bulan purnama atau hari libur nasional di Korea Selatan yang dirayakan setiap musim gugur untuk memperingati musim panen. Perayaan Chuseok ini bentuknya semacam Thanksgiving namun ala Korea. Pada saat Chuseok tersebut biasanya digunakan untuk berkumpul bersama dengan keluarga besar. Hal ini sama seperti di Indonesia ketika Lebaran masyarakat melakukan mudik ke daerah masing-masing untuk berkumpul bersama keluarga dan merayakan hari raya bersama. Begitu juga di Korea Selatan ketika Chuseok, seluruh keluarga besar berkumpul bersama untuk berterima kasih kepada leluhur atas hasil panen yang ada. Perayaan ini dilakukan dengan cara menghormati leluhur mereka dan mengunjungi kuburan para leluhur bersama-sama. Kegiatan tersebut dilakukan secara turun temurun sebagai bentuk kewajiban dan kesetiaan seseorang terhadap keluarganya.

Selain itu, dalam perayaan Chuseok terdapat satu makanan khas, yakni songpyeon (송편). Songpyeon adalah kue beras atau tteok yang dibentuk menyerupai bulan sabit. Di Korea Selatan terdapat mitos bahwa bentuk songpyeon yang dibuat akan mempengaruhi bentuk pasangan hidup atau anaknya kelak. Oleh sebab itu, di Korea terdapat kepercayaan apabila membuat songpyeon harus dibuat yang secantik mungkin agar memiliki pasangan hidup atau keturunan yang cantik atau tampan. Songpyeon ini dibuat sendiri oleh keluarga sehari sebelum perayaan Chuseok. Selain membuat songpyeon, biasanya dalam melakukan penghormatan, masyarakat Korea Selatan juga menggunakan hanbok yang merupakan pakaian tradisional Korea. Beberapa kebiasaan tersebut juga dilakukan secara turun temurun sesuai dengan tradisi yang ada.

Beberapa hal atau kegiatan yang sudah dijelaskan sebelumnya menunjukkan adanya identitas budaya, terutama mengenai Ethnic Identity. Dalam Samovar dijelaskan bahwa identitas etnis berasal dari berbagi warisan, sejarah, tradisi, nilai, perilaku serupa, wilayah geografis asal, dan dalam beberapa kasus termasuk bahasa (Samovar, Porter, McDaniel, & Roy, 2017, p. 250). Perayaan Chuseok ini merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat Korea Selatan sehingga menunjukkan identitas etnis yang ada. Setiap tahunnya masyarakat Korea Selatan selalu melakukan kegiatan yang sama walaupun anggota keluarga mungkin sudah berbeda, terutama setelah menikah. Hal ini dikarenakan budaya tersebut sudah ditanamkan sejak kecil hingga menjadi kebiasaan dan menjadi suatu identitas. Melihat hal tersebut, sesuai dengan yang disebutkan oleh Samovar bahwa setelah identitas ditetapkan, maka identitas dapat dilakukan dengan berbagai cara, dimulai dari masa kanak-kanak berlanjut hingga remaja dan dewasa (Samovar, Porter, McDaniel, & Roy, 2017, p. 260). Selain identitas etnis, perayaan Chuseok ini juga menunjukkan identitas budaya melalui keterlibatan dalam acara peringatan (Samovar, Porter, McDaniel, & Roy, 2017, p. 260). Dengan adanya perayaan Chuseok yang dirayakan setiap tahunnya menunjukkan identitas budaya yang dimiliki oleh masyarakat Korea Selatan.

Samovar, L. A., Porter, R. A., McDaniel, E. R., & Roy, C. S. (2017). Communication Between Cultures. Boston: Cengage Learning.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun