Judul di atas adalah "tagline" salah satu iklan dari produsen perlengkapan olahraga terkemuka di dunia, saat promosi Piala Dunia 2006 silam, kata - katanya sangat bagus, dan cocok untuk dijadikan judul tulisan berikut ini '
Hari ini saat bangun pagi, saya dengan agak ogah, coba beselancar di internet, untuk membaca berita tentang kejadian - kejadian terbaru di seputar dunia.
Mengapa agak ogah?
Karena sebagai penikmat sepakbola, yang juga merupakan penggemar klub sepakbola Manchester United (MU), semalam saya merasa pesimis akan peluang MU di Liga Champions Eropa (LCE), karena di pertandingan pertama di kandang sendiri di Old Trafford beberapa minggu lalu, MU keok secara mengejutkan 0-2 !
Semalam, MU yang gantian bertandang ke kandang Paris Saint Germain (PSG). Hanya keajaiban yang bisa buat MU lolos, MU harus bisa menang dengan 3 gol agar bisa lolos, padahal mainnya di kandang PSG...
Berat sekali....
Di beberapa media mainstrem yang saya baca di internet beberapa hari sebelum pertandingan ini dimulai, semuanya hampir senada menjelaskan betapa beratnya peluang MU untuk membalikkan keadaan, hal ini diperparah oleh adanya beberapa pemain utama MU yang tidak bisa tampil di pertandingan ini, ada sekitar 10 pemain !
Ungkapan yang berbunyi : "sudah jatuh, tertimpa tangga", sangat tepat disematkan ke MU, sudah kalah di kandang 0-2, 10 pemain utamanya tidak bisa tampil di pertandingan kedua yang berlangsung di kandang PSG.
Pelatih MU, sesaat sebelum pertandingan dalam beberapa headline berita mengatakan agar tim nya tenang dan senyap, peluang masih ada.
Dan, ketika akhirnya pagi tadi, saat bangun dan membaca berita bahwa MU menang dan lolos ke babak selanjutnya, saya terbelalak dan kaget, luar biasa banget nih MU, bisa membalikkan keadaan dan mampu lolos ke babak berikutnya, mengalahkan tim tuan rumah, 3-1.
Diceritakan di berita bahwa prestasi luar biasa dari MU ini adalah yang pertama kalinya terjadi, ada tim yang bisa membalikkan keadaan setelah di pertandingan awal di kandang, kalah 2 gol.
Salah satu kunci sukses MU, adalah tetap bermain tenang; fokus pada pertandingan, hasil di pertandingan pertama dilupakan, agar tidak menjadi beban; dan bermain sebaik mungkin guna meraih kemenangan.
Hasilnya sungguh luar biasa, MU bisa bermain dengan tenang dan luar biasa percaya diri, salah satu buktinya adalah gol penalti di menit akhir, bagaimana Rashford mampu menaklukan kiper Juara Piala Dunia 2006, Buffon dengan tenang, sehingga akhirnya MU bisa menang 3-1 dan lolos ke babak selanjutnya.
