Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tim Garuda dalam Dua Rasa

30 September 2025   22:46 Diperbarui: 1 Oktober 2025   14:09 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain timnas Indonesia foto bersama sebelum laga FIFA Matchday melawan Lebanon yang berakhir dengan skor 0-0 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/9/2025) malam.(KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU)

Dengan kondisi seperti itu, wajar jika nama Ernando Ari berpeluang tampil di Arab Saudi. Kebetulan, kiper Persebaya ini juga ikut dipanggil Timnas Indonesia. Nama lain yang mengemuka adalah Nadeo Argawinata, yang menjadi andalan Borneo FC.

Jika melihat perjalanan panjang Timnas Indonesia, bahkan sejak babak pertama kualifikasi, keduanya adalah opsi cukup masuk akal. Mereka bergantian tampil di babak pertama dan kedua kualifikasi, dan bergantian juga mengisi spot kiper cadangan.

Jadi, Nadeo dan Ernando sudah tidak asing dengan sistem permainan dan latihan tim nasional, sehingga bisa dibilang cukup siap, dibandingkan kiper nasional lainnya.

Masalahnya, jika melihat level Irak dan Arab Saudi, ditambah pengalaman keduanya menghadapi lawan dari Timur Tengah, keraguan menjadi kuat. Mereka sama-sama kebobolan 5 gol saat bertemu Irak.

Ernando dua kali menghadapi Irak, masing-masing di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (kalah 0-2), dan fase grup Piala Asia 2023 (kalah 1-3). Nadeo kebagian jatah tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan langsung kebobolan 5 gol saat Indonesia kalah 1-5 di Basra.

Catatan ini kontras dengan performa Emil Audero yang tidak kebobolan saat Indonesia menang 1-0 menghadapi Bahrain, dan Maarten Paes yang juga tidak kebobolan saat Indonesia menang 2-0 dari Arab Saudi.

Menariknya, jika Emil Audero terpaksa absen, Timnas Indonesia justru bisa mengandalkan Maarten Paes, karena kiper FC Dallas ini sudah cukup teruji saat Jay Idzes dkk bermain di Timur Tengah, tepatnya saat imbang 1-1 di Arab Saudi, dan ditahan imbang 2-2 di Bahrain pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Berhubung aspek psikologis cukup berpengaruh di sini, pengalaman positif kiper di situasi serupa bisa berguna. Paling tidak, ada tambahan kepercayaan diri di bawah mistar.

Terlepas dari adanya keuntungan Arab Saudi sebagai tuan rumah, ditambah berbagai cocoklogi, termasuk terpilihnya TVRI sebagai pemegang hak siar Piala Dunia 2026 di Indonesia, ada baiknya Tim Garuda dibiarkan fokus. Jadi, apapun hasil di Kualifikasi Piala Dunia 2026, tidak ada penyesalan di belakang, karena sudah berjuang semaksimal mungkin.

Bisa?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun