Dalam beberapa tahun terakhir, Timnas Indonesia punya beberapa pemain dari Liga Indonesia yang merantau ke Eropa. Setelah sebelumnya ada Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, ada Marselino Ferdinan yang jadi representasi pemain lokal di Eropa.
Seperti diketahui, lulusan akademi Persebaya Surabaya ini sudah merantau sejak tahun 2023, dengan KMSK Deinze sebagai pelabuhan pertama.
Selama 18 bulan membela klub kasta kedua Liga Belgia itu, menit bermainnya sangat terbatas. Transfermarkt mencatat, meski mencetak 1 gol dari 7 penampilan, ia hanya mencatat total 139 menit bermain.
Secara statistik, ini jelas bukan kabar bagus. Ironisnya, pada periode yang sama, Lino justru banyak menit bermain di Timnas Indonesia, baik di Kualifikasi Piala Dunia 2026, partai ujicoba resmi FIFA (termasuk laga melawan Argentina) dan Piala Asia 2023.
Secara khusus, di Piala Asia 2023, Marselino bahkan selalu tampil penuh dalam 4 pertandingan Tim Merah Putih selama di Qatar dan mencetak satu gol.
Dengan menit bermain cukup timpang di klub dan tim nasional, kepindahan pemain Timnas Indonesia ke Oxford United pada musim 2024-2025 menjadi satu kejutan.
Meski sebenarnya punya talenta, Â keberadaan Erick Thohir sebagai pemegang saham klub menjadi satu faktor yang paling bisa dimengerti.
Secara teknis, profil Marceng menempati "area abu-abu" di klub Championsip Division Liga Inggris. Dia sangat oke saat bermain di tim U-21, tapi belum cukup siap untuk main reguler di tim utama.
Terbukti, pemain kelahiran tahun 2004 ini hanya tampil 2 kali bersama tim utama Oxford United, dengan hanya mencatat total 16 menit bermain di ajang liga dan Piala FA.
Situasi Marselino di Kassam Stadium makin buram, karena klub meminjamkannya ke AS Trencin, klub kasta tertinggi Liga Slovakia di musim 2025-2026. Tujuannya, untuk memberi menit bermain di tim utama.
