Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sengkarut Tiket Asia dan Keputusan Ajaib PSSI

14 April 2023   11:48 Diperbarui: 14 April 2023   11:55 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring sudah dipastikannya PSM Makassar sebagai juara Liga 1, ada satu kebijakan unik dari PSSI, yang berencana mempertemukan sang juara liga dengan Bali United, tim juara musim lalu.

Awalnya, duel ini akan digelar satu kali jelang lebaran di tempat netral, tapi berhubung terkendala izin kepolisian dan terlalu mepet dengan masa libur lebaran, duel ini baru bisa terlaksana setelah lebaran, dengan format dua leg.

Nantinya, pemenang duel ini akan mendapat tiket ke kualifikasi Liga Champions Asia. Tim yang kalah akan lolos ke fase grup Piala AFC bersama peringkat kedua Liga 1, yang bertarung di babak play-off.

Kebijakan ini disebut unik, kalau tidak boleh dibilang ajaib, karena Bali United sebenarnya sudah mendapat haknya sebagai juara liga musim 2021-2022. Seperti diketahui, tim kesayangan Semeton sudah tampil di fase grup Piala AFC zona Timur.

Kalau dilihat dari peringkatnya di musim 2022-2023, Privat Mbarga cs bahkan hanya finis di posisi kelima, setelah meraih 54 poin dari 34 pertandingan.

Biasanya, kualifikasi ke kompetisi kontinental didapat berdasarkan peringkat tertinggi di klasemen akhir liga. Alternatif lain datang dari pemenang kompetisi piala domestik, seperti dialami PSM Makassar saat melangkah cukup jauh di Piala AFC musim 2022-2023 di bawah asuhan Bernardo Tavares. 

Tapi, ketika PSSI membuat kebijakan mempertemukan juara di dua edisi berbeda, rasanya ini kurang adil, karena masih ada peringkat 2 dan 3 yang lebih berhak mendapatkan.

Secara logika sederhana, sebuah tim berhak mewakili negara di kompetisi tingkat benua, jika berprestasi di musim terakhir. Pengecualian hanya berlaku pada kasus luar biasa, seperti liga yang vakum akibat pandemi pada edisi tahun 2020.

Berhubung kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 terbilang berjalan lancar sampai akhir, seharusnya aturan normal yang berlaku. Seperti kompetisi liga pada umumnya.

Mungkin, PSSI punya pertimbangan lain, misalnya dengan mempertimbangkan status Serdadu Tridatu sebagai juara Liga 1 dua tahun beruntun. Bisa juga karena ada keinginan untuk ikut mempromosikan pariwisata Bali di level Asia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun