Istimewanya lagi, Klopp mampu membuat tim yang kerap apes di liga domestik, menjadi tim pemenang liga yang penuh percaya diri. Inilah nilai tambah yang membuat "The Normal One" layak menjadi pemenang.
Meski hanya meraih satu gelar juara, titel ini menjadi sangat berkualitas, karena selain punya nilai historis, ada transformasi dan ketangguhan, meski tim kerap diganggu masalah cedera pemain.
Menariknya, kemenangan Klopp tahun ini membuktikan, FIFA sudah lebih objektif, karena tak sebatas melihat jumlah trofi yang diraih, tapi juga seberapa berbobot prosesnya. Dengan kata lain, FIFA lebih mengedepankan kualitas ketimbang kuantitas.
Hal ini penting, karena sesuai dengan salah satu nilai olahraga. Dimana, hasil  berkualitas tinggi adalah hal terbaik, karena diraih melalui proses dan usaha ekstra. Inilah yang membuatnya lebih berharga, dibanding hasil serupa (atau lebih baik) yang diraih tanpa kesulitan berarti.
Selamat, Klopp!