Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lampu Kuning, Garuda Nusantara!

19 Oktober 2018   04:28 Diperbarui: 19 Oktober 2018   04:33 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lampu kuning, begitulah kesimpulan sederhana dari performa Timnas U-19, di laga perdana fase grup Piala Asia U-19, Kamis, (18/10). Meski menang 3-1 atas Taiwan (Chinese Taipei) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada prosesnya kemenangan ini tidak diraih dengan mudah.

Memang, tim asuhan Indra Sjafri ini mendominasi jalannya laga. Tapi, Garuda Nusantara seperti membentur tembok tebal, terutama di babak pertama, yang berakhir imbang tanpa gol. Rapatnya lini pertahanan Taiwan, plus minimnya variasi skema serangan, membuat Timnas U-19 terlihat frustrasi. Masalah semakin lengkap, dengan masih tumpulnya performa Rafli Nursalim, yang dipasang sebagai ujung tombak Timnas U-19.

Untunglah, situasi membaik di babak kedua, dengan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman mampu mencetak gol. Egy mencetak satu gol dan satu assist, sementara Witan membuat dua gol, dengan salah satu golnya tercipta lewat tendangan bebas. 

Kontribusi duo pemain kidal binaan Diklat Ragunan ini seolah menegaskan, mereka adalah motor serangan Timnas U-19 di turnamen kali ini. Secara khusus, bagi Witan Sulaeman, pertandingan melawan Taiwan ini menjadi panggung pembuktian kualitasnya, yang selama ini sering terlupakan karena faktor kebintangan Egy Maulana Vikri.

Secara matematis, kemenangan atas Taiwan membuat para Garuda Muda ini hanya butuh satu kemenangan, atau minimal dua hasil imbang, untuk bisa lolos dari fase grup. Jika mampu lolos ke babak selanjutnya, target lolos ke Piala Dunia U-20 sebagai semifinalis Piala Asia U-19, yang dicanangkan PSSI akan terlihat lebih masuk akal.

Tapi, jika melihat lawan yang akan dihadapi Timnas U-19 di laga berikutnya, performa saat melawan Taiwan ini harus segera ditingkatkan. Maklum, lawan berikutnya adalah Qatar dan Uni Emirat Arab, dua tim asal Timur Tengah. Berhubung Timnas U-19 masih sering kewalahan menghadapi tim dari Timur Tengah, perlu persiapan lebih serius, lengkap dengan rancangan taktik kejutan.

Dari segi gaya main, Timnas U-19 juga harus berhati-hati. Karena, tim-tim asal Timur Tengah punya kecepatan, dan fisikalitas kuat. Ditambah lagi, mereka kerap bermain "tricky", untuk memancing pemain lawan melakukan pelanggaran. 

Mau tak mau, di kedua pertandingan ini Timnas U-19 perlu bermain cerdas. Bagaimanapun,  Uni Emirat Arab dan Qatar bukan Taiwan, tim yang menyambut Piala Asia U-19 dengan persiapan seadanya, dan punya taktik sangat defensif.

Dari segi perorangan, pemain Timnas U-19 harus berusaha menampilkan performa maksimal, untuk timnas dan diri mereka sendiri. Secara tim, semakin bagus performa mereka, semakin baik dampak yang dihasilkan. 

Secara individu, semakin bagus performa mereka, peluang mereka dilirik pencari bakat klub luar negeri akan semakin besar. Siapa tahu, setelah Piala Asia U-19 usai, mereka bisa mengikuti jejak Egy Maulana Vikri, yang kini bermain di klub Lechia Gdansk (Polandia).

Kemenangan 3-1 atas Taiwan memang melegakan. Tapi, mereka tak boleh terlalu larut dalam kegembiraan. Karena, lawan berikutnya yang akan dihadapi akan lebih sulit. Jika mereka tak waspada, kemenangan atas Taiwan akan sia-sia.

Tetap fokus, Garuda Nusantara!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun