Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sejarah Singkat Turnamen Toulon

18 Juli 2018   18:15 Diperbarui: 18 Juli 2018   18:17 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Turnamen Toulon (Sumber gambar: 101 Great Goals)

Toulon, adalah sebuah kota di Prancis Selatan, yang terletak di tepi Laut Mediterania. Selain merupakan kota pelabuhan, Toulon juga menjadi kota pusat, dalam penyelenggaraan Turnamen Toulon. Turnamen ini, adalah turnamen invitasi antarnegara tahunan, yang rutin diikuti timnas usia muda (U-21 kebawah), dari berbagai belahan dunia. Turnamen ini pertama kali digelar tahun 1967, dan baru rutin digelar tiap tahun, sejak tahun 1974.

Di turnamen ini, timnas Prancis (tuan rumah), adalah tim juara terbanyak (12 kali juara), disusul Brasil (8 kali), dan Inggris (7 kali, tiga diantaranya berturut-turut). Pada edisi 2016, Inggris menjadi juara, setelah mengalahkan Prancis 2-1 di final. Ketika itu, Tim Tiga Singa dilatih Gareth Southgate (kini pelatih timnas senior Inggris), dan diperkuat Ruben Lotfus-Cheek (Chelsea).

Prestasi gemilang Tim Tiga Singa ini kembali diulang, saat juara Turnamen Toulon edisi 2017 dan 2018. Pada edisi 2017, timnas Inggris U-21 arahan Neil Dewsnip menjadi juara, setelah mengalahkan Pantai Gading 5-3 lewat adu penalti. Sedangkan, pada edisi 2018, Timnas Inggris U-21 arahan Aidy Boothroyd keluar sebagai juara, setelah mengalahkan Meksiko 2-1 di final, 9 Juni 2018 silam.

Turnamen Toulon, juga sempat diikuti timnas Indonesia U-19, tepatnya pada edisi 2017. Kala itu, tim asuhan Indra Sjafri mencatat tiga kekalahan dari tiga penampilan, yakni melawan Skotlandia (1-2), Republik Ceko (0-2), dan Brasil (0-1). Meski begitu, Garuda Nusantara tetap mampu mencatat prestasi, lewat keberhasilan Egy Maulana Vikri meraih penghargaan Jouer Revelation Trophee (Breakthrough Player of The Tournament), berkat penampilan bagusnya di turnamen. Penghargaan ini, sekaligus membuka jalan bagi Egy, untuk dilirik klub Eropa. Kini, Egy membela klub Lechia Gdansk (Polandia).

Turnamen Toulon sendiri, menjadi inspirasi bagi FIFA, untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20, yang mulai rutin digelar tiap dua tahun sekali, sejak tahun 1977. Dari turnamen ini, muncul bintang-bintang macam Diego Maradona dan Lionel Messi (Argentina) dan Paul Pogba (Prancis). Piala Dunia U-20, menjadi salah satu rujukan para pencari bakat, untuk mencari pemain muda berbakat. Praktis, keberadaan Piala Dunia U-20, sukses menggeser pamor Turnamen Toulon.

Tapi, meski tak lagi gemerlap layaknya saar Piala Dunia U-20 belum diadakan, Turnamen Toulon tetap menarik untuk disimak. Karena, turnamen ini kerap mencetak bintang hebat. Seperti Zinedine Zidane (Prancis), David Beckham (Inggris), Cristiano Ronaldo (Portugal), Pablo Aimar (Argentina), dan Radamel Falcao (Kolombia).

Bisa dibilang, turnamen ini adalah panggung besar pemain muda potensial dunia. Karenanya, turnamen ini tetap menjadi salah satu ladang pencarian bakat, bagi klub-klub besar Eropa, sekaligus jalan pintas bagi para pemain muda, untuk membuka peluang bermain di liga Eropa. Dengan catatan, mereka memang mampu tampil bagus di lapangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun