Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Emery, Solusi Logis Arsenal

23 Mei 2018   00:19 Diperbarui: 23 Mei 2018   00:26 1346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bukan Carlo Ancelotti, bukan Massimiliano Allegri, bukan juga Luis Enrique, apalagi Mikel Arteta. Unai Emery-lah yang muncul sebagai kandidat favorit terkini pengganti Arsene Wenger di Arsenal. Kebetulan, pelatih asal Spanyol ini baru saja undur diri dari PSG (Prancis), setelah sukses meraih treble domestik musim ini.

Jika melihat sekilas profil Emery, bisa dipastikan Gooners akan sedikit kecewa. Karena, reputasi Emery tak sementereng Ancelotti, Allegri, atau Enrique. Prospek Emery juga tak semenjanjikan Arteta, yang saat ini menjadi asisten Pep Guardiola di Manchester City. Pertanyaannya, mengapa Arsenal lebih memilih Emery?

Ternyata, pemilihan ini berhubungan dengan rencana proyek Arsenal setelah Wenger lengser. Arsenal masih ingin melanjutkan filosofi sepak bola mereka: bermain indah, tapi tetap irit belanja pemain, seperti di era Wenger dulu.  Kebetulan, Emery, yang menganut gaya main menyerang, cukup akrab dengan situasi seperti ini.

Nama Emery mulai dikenal luas, saat membawa Almeria, tim kecil liga Spanyol, menembus papan tengah klasemen Divisi Primera musim 2007/2008, di musim debut mereka. Capaian ini adalah sebuah kejutan, mengingat Almeria saat itu hanya bermodal cekak, dan sempat  diprediksi langsung terdegradasi. Dalam tim ini, muncul pemain macam Diego Alves (kiper, Brasil) dan Alvaro Negredo (penyerang, Spanyol, pinjaman dari Real Madrid). Kelak, keduanya akan menjadi pilar Valencia, klub raksasa liga Spanyol.

Kiprah Emery di Almeria, membawanya pindah ke Valencia, klub raksasa Spanyol yang saat itu sedang diterpa krisis keuangan. Meski anggaran belanjanya terbatas, Emery mampu mengorbitkan beberapa pemain muda potensial, seperti Jordi Alba (kini di Barcelona), Juan Manuel Mata (kini di Manchester United), dan Daniel Parejo (kini kapten tim Valencia).

Tak hanya itu, selama 4 tahun melatih Valencia (2008-2012), Si Kelelawar sempat tiga kali dibawanya finis di posisi 3 klasemen akhir La Liga, dan lolos ke Liga Champions, dengan gaya main menyerang. Sebuah prestasi bagus, untuk ukuran klub yang sedang mengalami krisis keuangan. Emery lalu pindah ke Spartak Moskwa. Tapi, kiprahnya di Rusia hanya berlangsung singkat.

Emery kembali bersinar, saat melatih Sevilla awal tahun 2013. Di klub Andalusia ini, ia kembali berhadapan dengan anggaran belanja yang mepet. Tapi, ia terbantu dengan keberadaan Monchi (direktur teknik Sevilla, kini di AS Roma) yang pandai mengendus pemain murah berkualitas. Jadi, ia bisa fokus mengurusi aspek taktik. Dengan bermaterikan pemain macam Sergio Rico dan Coke (Spanyol), dan Steven N'Zonzi (Prancis), Emery sukses meraih hat-trick trofi Liga Europa, antara musim 2013/2014-2015/2016. Prestasi ini, lalu membawanya melatih PSG, klub kaya raya asal Prancis.

Berangkat dari "track record" Emery inilah, Arsenal lalu menjadikannya kandidat kuat pelatih The Gunners. Dengan gaya main menyerang Emery, Arsenal tak perlu mengubah gaya bermainnya. Dari sisi belanja pemain, Emery yang sebelum di PSG cukup akrab dengan keterbatasan dana, adalah opsi menarik.

Di sini terlihat jelas, Arsenal akan coba memaksimalkan kemampuan Sven Mislintat (pencari bakat Arsenal asal Jerman), yang dikenal mampu menemukan pemain murah tapi berbakat. Reputasi ini didapat Mislintat saat masih di Borussia Dortmund, berkat kesuksesannya menemukan pemain macam Robert Lewandowski (Polandia), Shinji Kagawa (Jepang) dan Ousmane Dembele (Prancis). Kesuksesan inilah, yang ingin coba diulang Arsenal.

Menariknya, kemunculan nama Emery, seolah menjadi langkah nostalgia Arsenal, saat mereka merekrut Wenger tahun 1996 silam. Kala itu, posisi Wenger mirip Emery saat ini; kandidat kejutan. Seperti Emery, Wenger juga cukup akrab dengan bujet belanja terbatas. Jadi, tak mengejutkan, jika Emery nantinya benar-benar terpilih sebagai pelatih Arsenal.

Jika Emery akhirnya terpilih, hal ini mengisyaratkan, Arsenal akan coba membangun ulang tim secara perlahan, tanpa harus mengubah total, atau membobol tabungan klub. Agaknya, mereka belajar dari pengalaman Manchester United, yang grafik prestasinya masih belum kunjung stabil, setelah ditinggal pensiun Sir Alex Ferguson tahun 2013 silam. Padahal, mereka sudah menggelontorkan dana ratusan juta pounds untuk berbenah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun