Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Stadion Wanda Metropolitano Menuju Final Pertama

14 Februari 2018   10:40 Diperbarui: 14 Februari 2018   10:44 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wartakota.tribunnews.com

Di Eropa, khususnya dalam beberapa tahun terakhir, berdiri beberapa stadion baru yang cukup megah. Misalnya, Wanda Metropolitano (markas klub Atletico Madrid), Emirates Stadium (Arsenal), London Olympic Stadium (West Ham United), dan J Stadium atau Allianz Arena (Juventus). Tapi, diantara semua stadion baru ini, Stadion Wanda Metropolitano adalah yang paling beruntung. Karena, stadion yang baru mulai digunakan Atleti di musim 2017/2018 ini, langsung dipercaya RFEF (PSSI-nya Spanyol) menjadi tuan rumah final Copa del Rey 2018, antara Barcelona Vs Sevilla, pada 21 April 2018 mendatang. Keputusan ini diambil RFEF, pada Selasa, (13/2) lalu.

Jika melihat dari popularitas, sejarah, dan 'jam terbang'nya di laga puncak, stadion baru ini masih kalah tenar, dengan Santiago Bernabeu (kandang Real Madrid), Nou Camp (Barcelona), Mestalla (Valencia), atau bahkan San Mames Barria (Bilbao). Tapi, mengapa Wanda Metropolitano yang terpilih?

Ternyata, ada dua faktor, yang membuat stadion milik Atleti ini terpilih. Pertama, kapasitas stadion ini (68.000 penonton), berikut sarana penunjangnya cukup memadai, untuk menggelar laga final Copa del Rey. Dari segi kapasitas, inilah stadion terbesar di Spanyol, setelah Nou Camp (98.500 penonton), dan Santiago Bernabeu (80.000 penonton).

Faktor kedua adalah, lolosnya Barcelona ke final Copa del Rey. Seperti biasa, jika salah satu dari Real Madrid atau Barcelona lolos ke final, RFEF akan dibuat pusing dalam memilih arena laga final. Karena, jika Barca yang lolos, Barca selalu ingin laga final dimainkan di kota Madrid. Tapi, El Real selalu enggan mengizinkan laga final berlangsung di Bernabeu, jika Barca lolos ke final. Sebaliknya, jika Real lolos ke final, Barca menolak mengizinkan laga final berlangsung di Nou Camp.

Otomatis, RFEF biasanya akan mengajukan stadion alternatif, yang cukup memadai dari segi kapasitas dan kualitasnya. Kriteria lain yang cukup menentukan adalah, arena stadion final harus benar-benar netral dari segi jarak tempuh, bagi kedua tim finalis. Berdasarkan kriteria ini, stadion yang biasanya dipilih RFEF adalah Mestalla dan Vicente Calderon (stadion kandang Atletico Madrid, sebelum pindah ke Wanda Metropolitano, kini sudah dirobohkan).

Akhirnya, dengan mempertimbangkan titik tengah jarak antara kota Sevilla dan Barcelona, berikut kapasitas stadion, maka Stadion Wanda Metropolitano, yang terletak di kota Madrid ini, terpilih sebagai arena laga final. Tentunya, ini adalah final pertama yang cukup bersejarah, mengingat stadion ini berdiri belum genap setahun silam. Uniknya, Stadion Wanda Metropolitano seolah mewarisi nasib Stadion Vicente Calderon, sebagai stadion spesialis laga final Copa del Rey.

Sayang, final pertama di stadion ini akan sedikit terasa hambar, mengingat Atletico Madrid, si empunya stadion, gagal lolos ke final, usai kalah agregat 2-5 dari Sevilla di babak perempatfinal. Meski begitu, laga ini tetaplah menarik untuk disimak. Karena, ini adalah laga puncak yang amat menentukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun