Mohon tunggu...
M Yusuf Is
M Yusuf Is Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sosialisator Penggerak Literasi Nasional 2022

Menulis itu ibarat makanan yang terserap dalam tubuh dan menjadi energi yang dahsyat dalam bertindak, Jangan ragu-ragu untuk memberikan yang terbaik. __Tulisan mempunyai hak cipta__ Contact : 085362197826 FB : Muhammad Yusuf Ismail Ar-Rasyidi Tweeter : @ismayusuf Email : Ismailyusuf8@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Lebih Beradab dalam Menghadapi Ujian Bernama Pemilu

22 September 2018   18:43 Diperbarui: 22 September 2018   18:53 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : http://bukuonlinestore.com

Setiap kali akan menghadapi pemilu, setiap kali itu pula bangsa besar ini menghadapi gesekan-gesekan yang membawa kearah keretakan keberagaman Bangsa. Sering kali saling menghujat, persekusi, pelecehan terhadap sesama anak bangsa seakan-akan itu sudah menjadi makanan yang sedap yang siap selalu untuk digoreng.

Padahal sebagai bangsa yang besar kita selaku pewaris dari negara ini, selalu harus menghargai tentang bagaimana menghargai sesama, karena perkara yang satu ini, sudah tempo hari para pendiri bangsa ini mengajarkan kepada kita. Kita tentu tahu bahwa merebut negara kepulauan ini bukan perkara mudah dan tidak terjadi dengan cara Instan.

Butuh senjata, amunisi, meriam juga pemikiran pemersatu keberagaman yang tidak akan secara gampang didapatkan kecuali dengan darah yang berceceran juga keringat yang membasahi. Mereka ( Para Pejuang ) rela tidak makan, keluarganya mati berkalang tanah, badan hancur dimakan belatung yang entah dimana rimba Jasadnyanya. Itulah sebuah resiko perjuangan. Sulit sekali dalam memperjuangkan negara ini agar menjadi negara yang Tamadhun berjaya, berdiri diatas kaki sendiri.

Lalu datang kita pada era ini, masa sudah tersedia bak makanan terhidang di meja siap disantap dengan leluasa. Masa digitalisasi sudah menjamur sehingga informasi menjadi mudah secepat angin meniup, dengan mudahnya keretakan itu kita tekan dengan Ibu Jari, keberagaman itu terkikis sedikit demi sedikit. 

Siapa yang tidak ingin menang? tentu semua mau menang, namun dengan cara-cara pendahulu kita ajarkan. Saling menghargai sesama, selalu kita tanamkan dalam hati bahwa ada yang lebih besar yang harus dijaga di bandingkan dengan kemenangan dalam perhelatan pemilu, Silaturahim, keanekaragaman, keberagaman itu lebih penting diantara semua itu. Hingga akhirnya bisa hidup berdampingan dalam menjaga negara kesatuam ini dari ujung barat hingga keujung timur Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun