Mohon tunggu...
theresia ermelinda
theresia ermelinda Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

kesuksesan ku dan keberhasilan ku adalah kebahagian orang tua ku.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Karen Horney

17 Juni 2015   19:25 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:09 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Karen Horney mengkeritiki freud terkait fase phalic yang berhubungan dengan penis envy pada perumpuan  dan oedipus complekx pada laki-laki. Ia menerangkan bahwa pada perumpuan dikatakan penis  envy kerena perumpuan itu kurang percaya diri dan pada hubungan cinta perumpuan lebih cendrung berlebihan. Semntara oedipus complex menurut freud merasa benci pada sang ayah tapi menurut karen ia mengatakan bahwa hal nhe kerena agresif. Cendrung bersikap agresif.

 Pada teori ini, Karen juga menjelaskan bahwa adanya rasa kecemasan versus kesepian.kecemasan dasar pada teori ini, menyebabkan 10 kebutuhan neurotik yaitu;

  • Kebutuhan kasih sayang dan penerimaan yaitu, rasa ingin memiliki dan mencintai.
  • Kebutuhan partener atau mitra yaitu, kreatifitas manusia.
  • Kebutuhan membatasi kehidupan dalam ranah yang sempit
  • Kekuasaan
  • Kebutuhan mengekspolitasikan orang lain.
  • Kebutuhan pengakuan sosial atau prestise
  • Kebutuhan menjadi pribadi yang di kagumi.
  • Kebutuhan ambisi dan prestasi diri.
  • Kebutuhan mencukupi diri sendiri.kebutuhan kesempurnaan dan ketaktercelaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun