"Bila ingin menilai kerukunan sebuah keluarga lihatlah kebersamaan mereka di meja makan" (Anonim).
Seminggu yang lalu, tepatnya hari Jumat (25/7/2025), bersama Komisi Keluarga Keuskupan Atambua, kami melakukan pendampingan keluarga pascanikah disebuah paroki.
Kegiatan pendampingan ini bertema "Membina Kehidupan Keluarga Melalui Pengembangan Habitus Kristiani ." Kegiatan bina iman keluarga ini diikuti oleh 29 pasangan suami istri.
Ke-29 pasutri ini mulai dari usia perkawinan termuda dua tahun dan tertua 28 tahun perkawinan.Ada empat materi pendampingan yang disajikan pada kesempatan ini, yaitu:
1. Visi Misi Komisi Keluarga;
2. Keluarga Dalam Ziarah Pengharapan;Â
3. Keluarga dan Habitus Katolik
4. Ekonomi Rumah Tangga
Dalam tulisan sederhana ini saya akan fokuskan pada materi ketiga yaitu Keluarga dan Habitus Katolik. Â Ada beberapa habitus atau kebiasaan dalam keluarga-keluarga yang telah menjadi tradisi turun temurun dan harus dibiasakan lagi.
Di antara kebiasaan-kebiasaan dalam keluarga-keluarga itu, salah satunya adalah kebiasaan makan bersama dalam keluarga. Dan kebiasaan makan dalam keluarga itu biasanya terjadi di meja makan. Pada saat makan bersama yang terjadi di meja makan di sana ada bersama ayah ibu dan kalau ada anak anak akan lebih baik lagi.