Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Dosen - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Masyarakat Harus Waspada terhadap Penularan Hepatitis Akut Misterius

4 Mei 2022   12:25 Diperbarui: 4 Mei 2022   12:27 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

"Dunia ini makin chaos". Itulah pernyataan yang selalu kita dengar dari mulut orang banyak. Katanya, "belum pulih betul dunia kita dari coronavirus atau Covid-19, kini datang lagi virus baru yang katanya misterius yaitu Hepatitis Akut". Tapi mau bagaimana lagi? Sebagai makhluk Tuhan, tentu saja kita selalu berdoa dan berharap agar kita tidak terkena virus-virus yang mematikan itu.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melalui Ketua Pengurus Besarnya, Adib Khumaidi meminta agar seluruh tenaga kesehatan dan orang tua mewaspadai gejala hepatitis akut, terutama pada masa mudik Lebaran saat ini. Hal ini untuk menindaklanjuti surat edaran yang dikeluarkan oleh WHO pada tanggal  27 April lalu tentang kewaspadaan terhadap penemuan kasus Hepatitis akut pada anak dan dewasa yang tidak diketahui Etiologinya.

Menurut Adib Khumaidi, Hepatitis akut ini belum diketahui penyebabnya. Gejala-gejalanya yang muncul antara lain berupa perubahan warna urine (gelap) dengan feses (pucat), mata kuning, gatal-gatal, nyeri sendi atau pegal-pegal, diikuti dengan demam tinggi, mual, lesu dan atau  hilang nafsu makan, serta diare dan kejang. 

Inilah beberapa gejala klinis yang kelihatan dari virus hepatitis akut itu. 

Untuk itu kepada seluruh masyarakat awam terutama para orang tua untuk mewaspadai gejala-gejala tersebut yang mungkin terjadi pada anak-anak. Selain itu, karena virus hepatitis ini menyerang juga orang dewasa, maka gejala-gejala di atas mesti betul-betul diperhatikan agar segera dilaporkan kepada Puskesmas terdekat.

Berhubung hepatitis itu adalah penyakit menular yang cepat, maka peringatan IDI itu perlu mendapat perhatian serius. Apalagi saat ini kita mulai ramai-ramai mudik di mana kebiasaan lama muncul kembali seperti bersalaman, cipika-cipiki. Maka bisa saja kita gampang terkena virus hepatitis akut ini. Kemarin kabar dari Jakarta mengungkapkan bahwa ada tiga anak meninggal dunia. 

Sejumlah pakar penyakit menular malah mengatakan bahwa hepatitis akut yang baru masuk Indonesia dan diduga telah merenggut nyawa tiga anak-anak di Jakarta itu, masih tergolong 'misterius'. Bahkan dikatakan hepatitis  ini sangat berbeda dengan hepatitis yang sudah ada.

Hal ini tentu saja terutama bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, tetapi semata-mata agar kita waspada. Sebab waspada itu lebih baik daripada mengobati.

"Hepatitis akut misterius ini sangat berbeda dengan tipe-tipe hepatitis sebelumnya", demikian kata Profesor Tjandra Yoga Aditama, mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara sebagaimana ini dilansir BBC News Indonesia.  

"Dari hasil pemeriksaan kasus-kasus di luar negeri, hepatitis akut itu semuanya negatif dari hepatitis A,B,C,D dan E". Sekali lagi ini menurut Profesor Tjandra.

Berhadapan dengan proses penularan hepatitis akut yang sangat cepat ini, terutama melalui kontak langsung, maka masyarakat diminta untuk terus menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat. Pola 3 M tetap dipertahankan yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun