Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Dosen - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Remah-remah Kehidupan (12)

18 Oktober 2021   09:45 Diperbarui: 18 Oktober 2021   09:49 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

RELA BERBAGI REZEKI

 KISAH

          Sebuah kisah datang dari dunia binatang. Dikisahkan bahwa pada zaman dahulu kala, dunia binatang pun dapat berbicara bak seorang anak manusia. Mereka bisa berbagi cerita dengan manusia dan antar mereka sendiri, bahkan dengan Tuhan dan malaikat pun mereka bisa berkomunikasi.

Pada suatu hari, seekor lebah terbang lalu hinggap pada setangkai bunga.  Seorang malaikat Tuhan datang dan menuangkan madu ke dalam bunga itu. Lalu lebah meminta izin pada sang malaikat untuk meminum madu itu. Dan malaikat itu berkata: "Minumlah sebanyak-banyaknya, sejauh kesanggupanmu!". Sang lebah menjawab: "Apakah saya bersalah?" Malaikat itu tersenyum dan berkata: "Tidak apa-apa. Madu itu memang untuk diminum! Tapi saya mohon satu kesediaan darimu. Pergilah ke tetangga yang terdekat itu dan bawalah bagi mereka sedikit madumu!" Maka lebah itu pun meneruskan madu kepada makhluk lain yang dijumpainya.

 

PESAN UNTUK HIDUP:

1.   Lebah sudah menerima satu kebaikan dari Tuhan berupa madu. Karena itu, yang tidak berguna bagi kawanan lebah, juga tidak berguna bagi seekor lebah.

2.   Perbuatan meneruskan hadiah adalah memberi daya hidup pada yang lain yaitu rela berbagi rezeki hidup.

3.   Saling berbagi rezeki hidup merupakan salah satu ciri khas manusia yang dianugerahkan oleh sang pencipta. Saling berbagi adalah sebuah kebajikan anak-anak Allah.

4.   Dalam pesannya kepada Timotius, Santo Paulus berkata: "Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi, dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya" (1 Tim 6: 18-19).

5.   Paus Benediktus XVI berkata: "Solidaritas pertama-tama adalah kesadaran akan tanggung jawab bagi sesama".

Atambua, 18 Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun