Mohon tunggu...
Yordin Seni
Yordin Seni Mohon Tunggu... Freelance -

Murid Baru

Selanjutnya

Tutup

Politik

Terpujilah Pilpres 2019

15 April 2019   20:08 Diperbarui: 15 April 2019   20:32 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sungguh berfaedah, pilpres 2019 yang akan berlangsung tanggal 17 April nanti. Banyak pengetahuan yang saya serap dari masa kampanye yang terlampau singkat. Kebanyakan pengetahuan tersebut datang dari aplikasi chat seperti What's App serta media sosial seperti Facebook dan Sodaranya, Instagram. ~Saya memang tidak mengakses twitter~

Saya sering mengamati beberapa grup di Facebook tercinta, pembicaraan tentang pilpres sangat memenuhi postingan sampai kolom komentar. Bahkan postingan berisi foto lubang hitam yang berhasil diambil oleh beberapa ilmuwan sekalipun, komentar bernada pilpres 2019 tetap gigih mengambil celah dalam kesempitan.

Pilpres 2019 kali ini mengajarkan pentingnya kasih sayang dibalik setiap perbedaan yang dimiliki. Mulia sekali. Setiap postingan salah satu pendukung salah satu capres, pasti diberi tanggapan berupa love oleh pendukung capres lainnya. Sungguh menyentuh.

Walaupun berbeda pilihan, setiap diskusi tampak berjalan lancar, dalam suasana yang saling menghargai. Tak ada ujaran kebencian yang diketik oleh jempol-jempol fana. Pendukung kedua kubu justru bermesraan dalam setiap diskusi tentang visi-misi jagoan masing-masing. Berkualitas tinggi.

Jangankan ujaran kebencian, hoaks pun sama sekali tak tersebar. Informasi yang disebarkan, telah dibuktikan keakuratannya. Fakta terkini. Tidak ada sama sekali meme-meme yang diposting demi menyerang personal jagoan masing-masing. Pendukung kedua kubu saling memberi kritik. Kritik yang membangun.

Dalam beberapa What's App grup yang saya tergabung di dalamnya, setiap pendukung capres saling memberi dukungan kala debat berlangsung. Memberi koreksi dengan santun, jika terdapat kesalahan. Sementara kubu yang melakukan kesalahan, mengakui, meminta maaf, dan mengoreksinya. Tidak ada yang saling meneruskan narasi-narasi kebencian terhadap personal masing-masing capres. Masing-masing pendukung justru bertukar pikiran, program apa yang cocok bagi Indonesia ke depan. Terharu.

Di Instagram, postingan foto-foto yang instagramable terupload disertai caption yang syahdu. Tidak lupa pula jumlah like yang mencapai jutaan. Masing-masing kubu saling mengapresiasi postingan semua capres dan cawapres.

Kampanye yang elok, disertai diskusi di ruang medsos yang alot namun tetap berjalan dengan budaya timur. Sopan Santun. Bagi saya, pemilih pemula, pelajaran berharga selama kampanye pilpres berlangsung, sangat bermanfaat. Perbedaan-perbedaan bisa disikapi dengan toleransi, tanpa perlu kebencian. Nihil ujaran kebencian dan hoaks. Terpujilah Pilpres 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun