sepekan ini masayarakat ditanah air tengah dihebokan dengan pemberitaan penyadapan telepon milik petinggi di negara ini. Tidak hanya presiden namun JK pun ikut disadap. kasus ini kian memanas, bukan hanya negara penyadap yang kini cemas. Kecemasan yang jauh lebih tinggi di alami pengusaha di indonesia.
kenapa tidak, ladang usahanya terancam tutup jikasaja " PEMERINTAH TEGAS, UNTUK MEMUTUS HUBUNGAN KERJA". termasuk pengusaha Impor daging & sapi. Australia merupakan importir terbesar daging & sapi untuk memenuhi kebutuhan Indonesia. Jika pemerinta memutuskan hubungan dengan australi tentu akan membuat pengusaha impor akan gulung tikar.
disisi lain, jika pemerintah memutuskan hubungan maka indonesia akan mandiri untuk mengusahakan pemenuhan kebutuhan terhadap daging sapi. tanpa ada impor akan membuat kita lebih mandiri dan tidak bergantung kepada negara lain, walaupun akan mengalami kelangkaan daging atau bahkan harga melonjak naik, akan tetapi situasi genting seperti ini akan memaksa pemerintah untuk lebih jeli memikirkan solusi, akan membuat pemerintah lebih peduli tanpa harus mengambil jalan pintas "IMPOR"
Namun semua hanya ada dalam angan kita, beberapa waktu lalu menteri peredagang dan bapak hattarajasa sudah menyebutkan indonesia bisa impor dari india, meskipun biaya transpor mahal.(pemerintah kita mengambil jalur pintas, yang sayarasa kurang pantas)
#maksimalimpor10%
