Euforia Siswa SD dan SMP Mengikuti Lomba Cerdas Cermat dan Ranking di Daerah 3T

Sesuai dengan peraturan Presiden RI No. 63 Tahun 2020 tentang penetapan daerah tertinggal tahun 2020-2024. Dimana terdapat 62 daerah tertinggal yang ditetapkan dalam Perpres tersebut, 6 diantaranya terdapat di Provinsi Maluku, dan Kabupaten Buru Selatan masuk salah satu diantaranya. Penentuan daerah tertinggal didasari atas kriteria perekonomian, SDM, sarana prasaran, kemampuan keuangan, aksesibiltas dan karakteristik daerah.

Kegiatan Asistensi Mengajar Unpatti Tahun 2023 ini pertama dilakukan di akhir bulan Mei 2023 tepatnya tanggal 22-27 Mei 2023 bertempat di Kota Namrole dan Kecamatan Leksula Kabupaten Buru selatan. 

Perjalanan saya dan Tim Asistensi Unpatti bermula di hari senin tanggal 22 Mei 2023 menggunakan transportasi udara (pesawat Trigana Air) dari Kota Ambon menuju ke Kota Namrole, hal ini dikarenakan kondisi cuaca dan gelombang laut yang tinggi sehingga sangat sulit dan berisiko jika dilakukan melalui perjalanan laut (kapal laut).

Sehingga alternatif perjalanan yang ditempuh tim yaitu dari Ambon – Namrole dengan menggunakan pesawat dan nantinya dari Namrole - Kecamatan Leksula menggunakan kapal laut, yang jadwalnya hari selasa pagi tanggal 23 Mei 2023.

(Dokumentasi_Pribadi)

Di hari pertama transit di kota Namrole tim asistensi mengajar yang terdiri dari 15 orang pun meluangkan waktu untuk turun mengajar di 2 SD dan 2 SMP di Kota Namrole.

Selain melakukan pembelajaran kepada siswa, tim asistensi mengajar juga melakukan pelatihan dan diskusi dengan para Guru SD dan SMP di Kota Namrole, dengan Narasumber Dr. Jantje Tjiptabudi, SH., M.Hum. (Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi Unpatti) dan Prof. Dr. T. G. Ratumanan, M.Pd. Setelah berbagi dengan siswa-siswi dan guru di Namrole di siang hari, tim Asistensi Mengajar pun di undang jamuan makan malam dengan ibu Bupati Buru Selatan. 

Bupati dalam diskusi selepas jamuan makan malam berjanji untuk memfasilitasi perjalanan tim dari Namrole menuju ke Kecamatan Leksula yang kurang lebih 1 jam perjalanan laut jika dijangkau dengan kapal laut.

Hal ini dikarenakan kapal laut yang dari Ambon menuju Namrole dan selanjutnya ke Leksula yang seharusnya ditumpangi tim batal berangkat dari Ambon dikarenakan cuaca laut yang buruk dan gelombang laut yang tinggi.

Keberangkatan tim dari kota Namrole ke Kecamatan Leksula di hari selasa pagi tanggal 23 Mei 2023 di tengah cuaca laut yang bergelora dan kondisi hujan, namun tim asistensi tetap bertekad untuk menyeberang ke Leksula demi pengabdian dan tujuan untuk mencerdaskan anak bangsa.