Mohon tunggu...
Yonma Sonia
Yonma Sonia Mohon Tunggu... Mahasiswa

Berenang, Baca novel romantis dan horror, Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap kemampuan berhitung anak usia dini

26 September 2025   10:00 Diperbarui: 26 September 2025   10:00 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

   Penggunaan media pembelajaran interaktif memberikan dampak yang baik dan nyata terhadap kemampuan berhitung anak-anak usia dini. Anak yang belajar dengan media ini menunjukkan perbaikan dalam pemahaman konsep dasar matematika, kecepatan, serta keakuratan dalam berhitung dibandingkan dengan metode belajar biasa. Selain itu, media ini juga membantu meningkatkan semangat belajar, keterlibatan anak, serta pengembangan kemampuan berpikir dan pemecahan masalah.

1. Pengaruh Media Pembelajaran Interaktif
Penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan desain eksperimental di PAUD menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif:
- Membantu meningkatkan kemampuan berhitung anak secara signifikan
- Meningkatkan pemahaman anak dalam konsep matematika seperti mengenali angka, menambahkan, dan mengurangkan
- Meningkatkan kecepatan dan keakuratan dalam merespons soal berhitung
- Membangkitkan semangat dan antusiasme anak dalam belajar
- Membuat anak lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran
- Mendukung pengembangan kemampuan lain seperti kreativitas, keterampilan memecahkan masalah, serta kemampuan menggunakan teknologi

2. Implikasi dan Saran
- Media pembelajaran interaktif sebaiknya diadopsi dalam kurikulum PAUD untuk memperkuat pembelajaran matematika dan membuat pembelajaran lebih menyenangkan serta efektif
- Guru perlu diberikan pelatihan tentang cara menggunakan media ini dengan cara yang tepat dalam pembelajaran
- Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengatasi keterbatasan seperti jumlah sampel yang terbatas dan durasi intervensi yang singkat, karena hal ini bisa memengaruhi keakuratan hasil penelitian

*Komponen media pembelajaran interaktif yang paling efektif untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak usia dini meliputi:

-Animasi dan Visualisasi: Menggunakan gambar tokoh yang bergerak dan berubah warna untuk menjelaskan materi berhitung.
Hal ini membantu anak memahami konsep seperti nilai tempat, penjumlahan, dan pengurangan secara visual dan menarik. Contohnya, animasi tokoh Mathis dengan ilustrasi kura-kura yang mewakili bilangan.
-Interaktifitas dengan Tombol: Navigasi yang mudah dengan tombol untuk memilih materi seperti nilai tempat, penjumlahan, pengurangan, dan permainan.
Ini memperkuat pemahaman anak melalui eksplorasi mandiri sesuai dengan kebutuhan belajarnya.
-Permainan Edukatif dan Simulasi: Elemen permainan yang mengajak anak berpartisipasi aktif, seperti menghitung apel dalam cerita, yang meningkatkan motivasi belajar dan keterlibatan anak secara langsung.
-Narasi yang Menuntun dan Penjelasan Langkah: Suara narasi yang memberikan panduan langkah demi langkah dalam menyelesaikan soal, sehingga membantu anak memahami proses berhitung dengan lebih mudah.
-Validasi dan Uji Coba Berbasis Penelitian: Media pembelajaran yang telah divalidasi oleh ahli dan diuji coba menunjukkan efektivitas tinggi dalam meningkatkan kemampuan berhitung serta praktis dalam penggunaannya.

   Secara singkat, komponen paling efektif adalah gabungan antara animasi visual yang interaktif, permainan edukatif, dan narasi penuntun yang jelas dalam media pembelajaran berhitung anak usia dini. Kombinasi ini mendukung penguatan konsep matematika dan mendorong keterlibatan aktif anak dalam proses belajar.

*Contoh game edukatif yang efektif untuk latihan penjumlahan dan pengurangan pada anak usia dini adalah sebagai berikut:

- Bingo Matematika: Permainan ini menggabungkan unsur keberuntungan dan kemampuan berhitung.
Anak harus menjawab soal penjumlahan atau pengurangan dan mencocokkan jawabannya di kartu bingo. Game ini membantu melatih ketelitian dan pemahaman konsep dasar matematika.
- Lempar Dadu Matematika: Game ini menggunakan dua dadu yang dilempar untuk menghasilkan soal penjumlahan atau pengurangan secara acak.
Anak diharuskan menghitung hasilnya dengan cepat dan tepat, sehingga meningkatkan kecepatan dan akurasi berhitung.
- Marbel Belajar Berhitung: Game edukasi yang populer dan dibuat oleh Educa Studio, memiliki dua mode yaitu mode belajar dan mode bermain.
Dalam mode belajar, anak belajar menjumlahkan dan mengurangkan benda-benda dengan bantuan animasi dan suara yang menarik, sementara dalam mode bermain anak diminta menjawab soal-soal berhitung.
- Permainan Pathilan: Permainan tradisional yang diadaptasi sebagai media belajar berhitung penjumlahan bilangan cacah.
Permainan ini terbukti meningkatkan kemampuan dan kecepatan berhitung siswa, sekaligus memberikan semangat belajar yang baik.
- Sushi Monster: Game edukasi yang konsepnya adalah memberi makan monster dengan sushi yang memiliki angka hasil penjumlahan atau pengurangan yang benar dalam waktu terbatas.
Game ini melatih kelancaran berhitung serta memotivasi anak belajar matematika secara menyenangkan.

   Permainan-permainan tersebut menyajikan latihan yang interaktif dan menarik, sehingga efektif meningkatkan keterampilan penjumlahan dan pengurangan anak usia dini secara praktis dan menyenangkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun