Hal itu membuatnya tak hanya menjadi seekor anjing yang pintar dan setia, namun juga memiliki kemampuan untuk mengerti dan menghibur Denny beserta keluarganya di tiap momen kehidupan mereka.
Sudut pandang Denny mengizinkan kita untuk menikmati putaran dan arus kehidupan layaknya sebuah arena balap. Bahwasanya yang dibutuhkan dalam kehidupan adalah intuisi, skill, dan keyakinan.
Karena tak peduli siapa yang lebih dulu berada di posisi terdepan pada putaran pertama, pemenang pada sebuah balapan sejatinya adalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lintasannya, memiliki insting yang tepat untuk mengambil keputusan berhenti ataupun terus melaju, serta yang memiliki fokus terbaik untuk menyelesaikan tantangan di setiap putaran lapnya.
Ilmu balapan itulah yang lantas membuat Denny menjadi seorang laki-laki yang mampu menghadapi setiap tantangan kehidupannya dan percaya bahwa dia akan bisa melewatinya bahkan menjadi pemenangnya. Termasuk ketika sang istri mengalami sakit parah yang lantas sempat mengaburkan fokusnya pada "lintasan balap" kehidupannya.
Meskipun hal ini jelas fiksi belaka namun cukup untuk membuat kita ikut merasakan emosi Enzo saat ia bahagia, kesal, sedih, bahkan hingga takdir mengizinkannya untuk mengalami kecelakaan yang cukup fatal.
Yang penulis sukai dari film ini adalah kemampuannya memaksimalkan dua aktor utamanya yaitu Milo Ventimiglia, yang sebelumnya dikenal lewat serial Heroes dan Gilmore Girls, serta Amanda Seyfried, yang dikenal lewat film seperti Mean Girls dan Dear John. Keduanya mampu berperan sebagai pasangan suami isteri yang saling melengkapi satu sama lain disamping visual keduanya yang juga menarik.
Layaknya sebuah arena balap, Denny adalah pebalapnya dan Eve adalah kru yang siap siaga memberikan bantuan di pit stop. Dan chemistry Milo serta Amanda dalam menghidupkan perannya sebagai suami isteri jelas sangatlah baik. Keduanya begitu realistis dan romantis tanpa harus menunjukkan banyak hal yang terlalu manis.
Sementara nilai-nilai kehidupan banyak muncul melalui dialog keduanya. Membuat karakter suami istri yang mereka perankan terasa dekat dengan keseharian, relevan, bahkan sangat inspiratif. Keduanya mampu menjadi jantung utama film ini meskipun harus diakui cukup mampu menggeser chemistry Enzo dan Denny.