Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Art of Racing in The Rain", Memaknai Kehidupan Layaknya Arena Balap

7 Oktober 2020   18:26 Diperbarui: 8 Oktober 2020   01:06 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: 20th Century Fox via variety.com

Satu hal yang mungkin sama dari faith based movies dan animal movies adalah bahwasanya keduanya sering menjadi film yang tidak ramah kritikus namun sangat disukai para penonton. 

Biasanya hal ini disebabkan oleh jalan cerita yang cenderung cheesy ditambah dengan struktur penceritaan yang hampir sama antara satu film dengan film lainnya.

Namun kedua jenis film ini juga biasanya selalu menawarkan cerita yang emosional, inspiratif, serta pesan kehidupan yang universal untuk segala usia.

Pada faith based movies atau di Indonesia disebut sebagai film religi, kita mengenal film-film populer semisal Overcomer, The Shack, dan Fireproof, yang meskipun tema ceritanya berdasarkan iman Kekristenan namun pesan kehidupan yang dibawanya sangatlah universal bahkan bisa diterima oleh penonton beragama lain sekalipun. Di mana jika melihat rating Rotten Tomatoes film-film tersebut tidaklah ada yang spesial sebenarnya.

Pun pada animal movies seperti seri Air Bud, Dolittle, atau A Dog's Purpose juga tidak memiliki rating yang baik dari para kritikus. Namun bagi para penonton, film-film yang memang lebih cocok dijadikan home entertainment tersebut menjadi pilihan baik untuk disaksikan bersama keluarga.

Sumber: 20th Century Fox via usatoday.com
Sumber: 20th Century Fox via usatoday.com
Begitupun dengan film The Art of Racing in The Rain yang akan penulis bahas kali ini. Di mana film yang berdasarkan novel berjudul sama ini sejatinya adalah film keluaran tahun 2019 silam yang (koreksi jika salah) juga sempat masuk di bioskop Indonesia pada awal tahun 2020 ini.

Kemunculan film ini di platform streaming Disney+ Hotstar lah yang lantas membuat penulis tertarik untuk menyaksikannya. Apalagi jenis film seperti ini memang cocok untuk disaksikan di layar televisi sembari bersantai.

Sama seperti animal movies lainnya, The Art of Racing in The Rain juga menceritakan hubungan antara binatang dengan manusia yang digambarkan ke dalam berbagai momen kehidupan yang lucu, haru, dan seru. Namun bedanya, porsi chemistry antar manusia justru lebih dominan dibanding manusia dengan anjing itu sendiri. 

Sumber: 20th Century Fox via imdb.com
Sumber: 20th Century Fox via imdb.com
Adalah Denny (Milo Ventimiglia), seorang pebalap mobil profesional yang memilih mengadopsi seekor anjing Golden Retriever (disuarakan oleh Kevin Costner) untuk menemani hari-harinya. Anjing tersebut lantas dinamai Enzo sesuai dengan kecintaannya pada merk mobil Ferrari.

Enzo begitu setia menemani Denny, menunggunya di rumah, bahkan senang dengan berbagai hal yang bertema otomotif dan balapan. Singkatnya Enzo menjadi teman Denny paling setia sampai pada akhirnya Denny bertemu dengan gadis impian yang kelak menjadi istrinya, Eve (Amanda Seyfried).

Enzo lantas menjadi saksi perjalanan kehidupan keluarga kecil Denny, hingga mereka dikaruniai seorang putri bernama Zoe (Ryan Kiera Armstrong). Bahkan Enzo juga yang selalu setia menemani Denny dan Eve dalam setiap dinamika kehidupan rumah tangga mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun