Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Menertawakan Tragedi ala "Joker"

3 Oktober 2019   08:52 Diperbarui: 3 Oktober 2019   21:13 2694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joaquin Phoenix dalam Joker (tribuneindia.com)

Di tahun 1966, Cesar Romero memberikan kita sebuah gambaran akan Joker yang menjadi mastermind kriminal dan merepotkan sang caped crusader yang harus berjibaku menumpas geng mereka bersama dengan Robin. 

Meskipun lebih kental sebagai sosok prankster, namun Romero cukup untuk menjadi pondasi awal bagi kemunculan Joker di layar lebar.

Sedangkan di tahun 1989, Jack Nicholson memberikan penampilan solidnya sebagai The King of Comedy, yang juga sekaligus psikopat mengerikan dengan unsur humor yang tak biasa. Bahkan Jack Nicholson sempat membuat kita percaya bahwa dialah sosok the chosen one untuk memerankan karakter yang cukup sakral ini.

Heath Ledger dalam The Dark Knight (inverse.com)
Heath Ledger dalam The Dark Knight (inverse.com)
Hingga pada tahun 2008, seorang aktor membuktikan bahwa interpretasi Joker bisa jauh lebih gelap dari sebelumnya. Jauh lebih intimidatif, gila dan psikopat. 

Ya, Heath Ledger dengan sentuhan tangan dingin Christopher Nolan, berhasil mengenalkan kepada kita sesosok penjahat yang punya cerita masa lalu berubah-ubah, sesosok penjahat yang mendalangi masalah dimana-mana, bahkan sesosok penjahat yang layak dikejar oleh sang manusia kelelawar.

Sempat menjadi kepala mafia dengan rambut hijau dan tubuh yang dicorat-coret bak pengusaha tajir pemilik klub malam di tahun 2016, Jared Leto yang potensial sayangnya tak pernah bisa dimaksimalkan dalam Suicide Squad. 

Joker di film ini tak lebih dari sekadar pelawak, tanpa memberikan kontribusi apapun dalam film. Praktis, interpretasi Joker yang sudah dibangun solid oleh Ledger harus terjun bebas oleh Leto.

Jared Leto sebagai Joker dalam Suicide Squad (deadline.com)
Jared Leto sebagai Joker dalam Suicide Squad (deadline.com)
Kini, di era dimana tema yang cenderung gelap menjadi sebuah tren baru. Dan eksplorasi atas kejiwaan seorang karakter menjadi makanan utama, Joker kemudian muncul kembali dalam sebuah garis waktu alternatif pada sebuah semesta yang menghubungkannya dengan berbagai kejadian kejahatan di Gotham City dan tentu saja dengan garis keturunan Wayne.

"All i have are negative thoughts."-Arthur Fleck

Joker yang kali ini diperankan oleh Joaquin Phoenix, dimana kisahnya berdiri sendiri tanpa ada campur tangan Batman -namun masih ada campur tangan Wayne tentunya-, harus diakui bahwa kali ini lebih ditujukan untuk mengeksplorasi sisi kejiwaannya dibanding origin story sang supervillain. 

Lebih dari itu, Todd Phillips juga turut memasukkan kegelisahannya pada kondisi sosial saat ini, yang masih berputar dalam konflik antara si kaya melawan si miskin dan si lemah melawan si kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun