Mohon tunggu...
Yolis Djami
Yolis Djami Mohon Tunggu... Dosen - Foto pribadi

Tilong, Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semua Kembali, Utuh!

11 Agustus 2020   05:06 Diperbarui: 11 Agustus 2020   05:05 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Isi tasku itu antara lain: Dompet, botol minum, pisang raja 3 buah bekal pencuci mulut setelah makan siang nanti. Ada juga dua buku bacaan yang baru kubeli dan baru beberapa halaman kubaca.

Dan, inilah yang paling mahal dan langka, Alkitabku. Alkitab bahasa Inggris: Holy Bible Easy -- to -- Read Version. Aku membelinya di toko buku BPK Penabur Kwitang, Senen Jakarta Pusat. Setelah hilang kucari keliling Makassar tapi tak ada. Tak ada toko yang menjualnya. Makanya kubilang mahal.  

Kenapa Alkitab bahasa Inggris Easy -- to -- Read Version? Karena bahasanya bagiku mudah dimengerti. Karena kemampuanku baru sampai pada level itu. Mudah-mudahan, kalau Tuhan sudah memberi kemampuan memahami yang lebih baik, aku akan belajar dari Alkitab bahasa Inggris yang standar. Semoga!  

Di dalam dompet baru yang belum lama kubeli di Pasar Senggol, Makassar itu berisi: Uang Rp. 54.000,- uang bensinku sebulan. Selain itu ada KTP, SIM, STNK motor, kartu ATM, kartu nama dari beberapa sahabat dan kenalan. Juga ada foto keluarga (Aku, istri dan kedua buah hati kami, Lorrinne & Rommy) -- yang pasti ukuran dompet.

Aku baru mulai membaca Alkitab berbahasa Inggris sejak Juni 2009. Aku baca itu untuk mendapat pemahaman yang baru. Ini aku lakukan karena terinspirasi oleh Dr. Magdalene Kawotjo. Seorang pendeta muda yang berwawasan luas. Itu terlihat dari tulisan-tulisannya. Ada beberapa bukunya kubeli dan koleksi.

Ia mengisahkannya dalam salah satu bukunya. Tulisnya bahwa Pendeta Dr. Romeo Sahertian memberikan saran kepadanya. Saran untuk membaca Alkitab versi bahasa Inggris. Supaya ia bisa memiliki pemahaman yang baru dan luas.

Membaca Alkitab versi bahasa lain bukan untuk kesombongan. Tetapi, lagi-lagi, supaya ada pemahaman baru. Dengan demikian kecintaan terhadap firman Tuhan semakin dalam. Aku  telah merasakannya kini. Walaupun baru pertama kali.

Setelah kejadian kehilangan itu, aku terus gumamkan ini. "Tuhan tolong aku. Aku percaya Engkau sanggup mengembalikan tasku beserta isinya." Aku selalu bawa dalam doa pribadi, maupun dalam mesbah keluarga setiap malam.

Dua hari berselang, Rabu tanggal 25 November 2009 pukul 18.30, aku menerima telepon dari seseorang.

"Halo, ini PakYolis?"

"Ya, betul. Saya sendiri! Ini siapa, ya?" Aku balik bertanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun