Mohon tunggu...
Vox Pop

Semanggi, Oh Semanggi

29 Mei 2017   23:44 Diperbarui: 29 Mei 2017   23:56 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak tahu Semanggi? Semanggi yang terletak di Selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta merupakan salah satu wilayah yang fenomenal di kalangan masyarakat. Dimuldengan tragedi ’98 yang sangat memilukan bagi berbagai kalangan masyarakat.

Meskipun tidak mengalami peristiwa Semanggi secara khusus, dan mungkin pada tahun itu saya masih berusia belum genap satu tahun, namun tidak sedikit keluarga saya, teman-teman senior saya, pasti mengetahui dan sebagian dari mereka dengan jelas maupun samar-samar masih mengingat bagaimana peristiwa kala itu. Saya selaku mahasiswi di Universitas Katolik Atmajaya, mulai terbiasa mendengar cerita-cerita mengenai tragedi ’98 yang cukup mengerikan.

Semanggi bisa dikatakan sebagai daerah yang sering terkena imbas apabila terjadi semacam unjuk rasa. Masih teringat dengan jelas diingatan saya, bagaimana pada saat saya terkepung di halte Transjakarta yang ada di Bendungan Hilir karena adanya aksi demo dari taksi konvensional yang menolak adanya ojek dan taksi online.

Saya masih bisa mengingat dengan jelas bagaimana teriakan para pendemo saat mereka menyuarakan orasi mereka diatas taksi mereka. Saya juga masih sangat ingat bagaimana dalam satu taksi terdapat lima orang didalam taksi dan dua orang yang duduk diatap taksi sehingga hal tersebut membuat saya dan masyarakat lainnya merasa takut dan merasa lebih aman apabila berada didalam halte.

Peristiwa lainnya yang melibatkan daerah Semanggi adalah peristiwa bom di Sarinah. Saya masih ingat betul bagaimana saya tidak bisa keluar dari kampus, dan bagaimana penjagaan secara ketat dilaksanakan akibat adanya bom di Sarinah. Belum lagi, pada saat itu beredar banyak sekali hoax yang menyatakan bahwa teroris dari pelaku bom tersebut melarikan diri kearah Semanggi. Sontak, hal tersebut membuat saya dan teman-teman saya panik. Tidak terkecuali keluarga saya, yang sangat ketakutan hingga menelfon dari rumah sambil menangis.

Sekarang, saya akan mengulas Semanggi dari transportasi dan kemacetan. Menurut saya, Semanggi sangatlah tidak ramah untuk dilewati pada hari-hari tertentu. Apabila hendak melintasi wilayah Semanggi, sangat disarankan menggunakan trasnportasi umum seperti Transjakarta. Semanggi sangatlah chaos apabila sudah dikaitkan dengan kemacetan, apalagi ditambah dengan adanya proses pembangunan MRT. Untuk transportasi Transjakarta, sangatlah membantu untuk menghindari kemacetan. Namun sangat disayangkan, terkadang untuk menunggu bus selanjutnya, terkadang butuh waktu yang lama untuk beberapa waktu.

Semanggi, Oh...Semanggi. Tidak cukup kata untuk mendeskripsikan wilayah ini. Saya bisa merasa senang berada di wilayah ini, namun lima menit kemudian saya bisa merasakan hal yang sebaliknya karena melihat dan merasakan kemacetan yang terjadi. Namun saya yakin, Semanggi akan menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu dan saya yakin Semanggi bisa menoreh berbagai macam sejarah dalam hal yang positif.

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun