Jose Mourinho sendiri sudah banyak mendapatkan gelar juara, mengawali karier sebagai juru taktik pada tahun 2000 dengan menangani klub asal negara kelahirannya di Portugal, yakni Benfica, Mourinho memang tak langsung memberikan gelar juara.
Begitu pula pada klub keduanya di musim 2001-02 saat membesut UD Leira. Pria yang kini berusia 58 tahun itu baru mencuatkan namanya ketika menangani FC Porto.
Di mana ia berhasil mempersembahkan dua gelar Liga Portugal, Piala Super Portugal, Piala Portugal, Piala Super Eropa, dan tentunya yang paling mengejutkan adalah Liga Champions di tahun 2004.
Setelah itu, Mourinho mulai melambungkan namanya bersama Chelsea, Inter Milan, dan Real Madrid.
Meski tiga gelar tersebut dianggap kurang berkesan bagi banyak pihak, apalagi untuk klub sebesar Manchester United, tetap saja Mourinho mampu mendapatkan gelar juara, terlebih untuk The Red Devils yang dalam beberapa musim terakhir sedang di bawah performa.
FC Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, dan Manchester United merupakan lima klub yang patut berterima kasih kepada Jose Mourinho karena berkat taktiknya yang sangat banyak menuai kritikan.
Kini, Mourinho berada di Tottenham Hotspur hampir dua tahun dan sejauh ini kualitasnya seakan belum berdampak besar. Padahal, kualitas yang dimiliki oleh Spurs tidaklah terlalu buruk. Mempunyai pemain seperti Harry Kane, Lucas Moura, Eric Lamela, Son Heung-min, Dele Alli, hingga Hugo Lloris seharusnya Mourinho bisa membawa timnya paling tidak di posisi empat besar.
Namun hal itu bukanlah menjadi alasan utama. Permasalahannya adalah apakah klub yang berdiri sejak tanggal 5 September 1882 ini mau bersabar dengan Jose Mourinho atau tidak? Mau memberikan dana lebih atau tidak untuknya demi bisa meraih gelar juara.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Mourinho dikontrak hingga Juni tahun 2023 mendatang. Jika ia diberikan waktu dua atau tiga atau mungkin lima tahun lagi, bukan tak mungkin gelar juara bisa didapatkan oleh Tottenham, salah satunya adalah Liga Primer Inggris.