Mohon tunggu...
Yohana K. Nubatonis
Yohana K. Nubatonis Mohon Tunggu... Tutor - Alumnus Pendidikan Kimia Undana

~Karena Kau MENULIS. Suaramu Takkan PADAM ditelan angin, akan ABADI sampai jauh, jauh dikemudian hari~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

New Normal, Solusi ataukah Delusi

12 Juli 2020   11:55 Diperbarui: 12 Juli 2020   12:07 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak heran jika banyak pihak yang menunggu perkembangan. Enggan melakukan upaya ekstra atau paling tidak melakukan antisipasi, karena adanya anggapan "badai pasti berlalu". 

Tak sekadar wait and see, sesat pikir juga menyusup dalam kepala. Mengangap wacana new normal yang digulirkan teramat berbahaya dan delusi belaka (Baca: IDP Tegaskan New Normal Tak Berarti Pelonggaran Protokol Kesehatan)

New normal seharusnya menjadi solusi yang efektif dalam memerangi dampak covid-19 bukan delusi belaka. Oleh karena itu, pemerintah harus mengubah cara pandang masyarakat atas situasi dan kondisi yang terjadi saat ini, harus terus dilakukan. Transisi new normal tentu menimbulkan cultural shock di masyarakat. Sebab kehidupan yang tidak biasa dilakukan, harus dilakukan sebagai cara hidup baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun