Mohon tunggu...
Yogaswara F. Buwana
Yogaswara F. Buwana Mohon Tunggu... Freelancer - Pemikir Bebas

Manifesto Kaum Bodo Amat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kuliah Tidak Penting? Ingat Tidak Semua Orang Ingin Menjadi Pengusaha

28 Februari 2023   08:06 Diperbarui: 28 Februari 2023   08:17 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: pixabay.com

Kita seringkali membaca komentar di internet yang intinya mempertanyakan fungsi kuliah. Mungkin beberapa komentar yang pernah kita baca, "buat apa kuliah kalau nanti ujungnya juga cari kerja ?", "tetangga gue  sarjana tapi akhirnya cuma jadi penjual keliling", "kuliah hanya buang-buang duit", dan "Kuliah itu buat apa sih toh banyak sarjana pengangguran ?". Intinya komentar-komentar yang sering kita baca jumpai menyayangkan biaya kuliah yang mahal tapi ujung-ujungnya setelah lulus jadi pengangguran.

Memang di kalangan masyarakat kita masih berkembang pola pemikiran: kuliah ->lulus -> mudah cari kerja -> dapat uang banyak-> kaya.  Mereka yang anti kuliah jelas mengikuti pola pikir semacam itu, jadi ketika mereka sudah sampai berpikir pada tahap pasca lulus, logika mereka terbentur oleh fakta bahwa banyak sarjana pengangguran atau sarjana tapi gaji kecil. 

Sementara tim pendukung kuliah membela diri bahwa mereka kuliah bukan untuk kaya akan tetapi  mencari ilmu. Tentu pernyataan bahwa kuliah berguna untuk mencari ilmu terlihat idealis, akan tetapi apakah pernyataan tersebut dapat diterima oleh kelompok yang anti kuliah ?. 

Salah satu motivator pendidikan bernama Hendy Pratama pernah mengatakan "Kuliah tidak menjamin sukses, akan tetapi memperbesar peluang untuk sukses". Penulis sepenuhnya setuju dengan pernyataan tersebut, karena kehidupan ini penuh dengan ketidakpastian. Orang yang berani terjun ke dunia wirausaha apakah sudah pasti dia berhasil ?. 

Dengan demikian kita dapat kembali bertanya misalkan kita tidak kuliah lalu kita bekerja atau berwirausaha apakah itu akan menjamin kita sukses ?. Dan apakah indikator sukses bagi setiap orang itu sama ?. 

Sebenarnya kita memutuskan kuliah atau tidak kuliah, itu tergantung dari cara kita mengenali diri sendiri. Ada orang yang merasa sukses dengan kuliah, dan ada pula orang yang merasa sukses dengan tidak kuliah. 

Dari kedua cara pikir orang tersebut, tidak perlu saling menghujat, karena setiap orang punya jalan hidup masing-masing. Seorang sarjana belum tentu lebih kaya daripada seorang lulusan SMA, seorang lulusan SMA belum tentu daripada lulusan SMP, dan seorang lulusan SMP belum tentu lebih kaya daripada lulus SD. 

Penulis pernah mendengar orang yang mengatakan bahwa dia tidak kuliah, akan tetapi dia memiliki banyak karyawan yang sarjana. Pernyataan tersebut secara eksplisit memang tidak merendahkan orang yang kuliah, akan tetapi secara implisit pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa kedudukan orang yang tidak kuliah dalam kasus dia lebih tinggi dibandingkan dengan para sarjana.

 Lalu pertanyaannya apakah semua orang yang kuliah disuruh menjadi bos ?, Kalau demikian siapa yang akan menjadi tenaga ahli atau karyawannya ?, bukankah setiap orang memiliki kemampuan dan tugas masing-masing ?. 

Kita tentu juga pernah mendengar bahwa tujuan kuliah adalah membentuk pola pikir. Oleh sebab itu, saat kuliah kita tidak harus setuju dengan pernyataan-pernyataan dosen yang mengajar di kelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun