Mohon tunggu...
Pendidikan

Melemahnya Interaksi Manusia di Dunia Nyata Akibat Adanya Media Baru

14 Juli 2018   22:54 Diperbarui: 14 Juli 2018   23:11 3481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehadiran internet memberikan dampak banyak dampak bagi masyarakat baik dampak yang positif maupun dampak negatif bagi interaksi sosial khususnya di lingkungan pelajar dan mahasiswa. Hasrat atau keinginan untuk menggunakan internet secara terus menerus manfaat yang dirasakan oleh seluruh subjek diantaranya dengan internet dapat menambah wawasan dan pengetahuan secara luas, mempermudah dalam mengerjakan tugas, mempermudah untuk berkomunikasi dengan keluarga yang jauh, sebagai sarana untuk mengisi waktu senggang dengan bermain games, dapat mempermudah dalam mendapatkan informasi, dan dengan internet bisa menambah banyak teman. 

Internet memang memberikan banyak keuntungan secara sosial dan psikologis serta internet dapat menyediakan informasi dan kesempatan untuk berinteraksi secara sosial bagi orang-orang yang memiliki hambatan jarak keterbatasan ruang dan waktu. Namun selain banyaknya dampak positif yang didapat internet juga memiliki dampak negatif.

Di Indonesia sendiri perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat juga telah dirasakan akibat masuknya pengaruh internet. Teknologi baru semakin berkembang pesat, dan teknologi ini sudah dapat diakses oleh berbagai kalangan masyarakat. Anak-anak samapi remaja sebagai salah satu pengguna fasilitas internet belum mampu memfilter aktivitas internet yang bermanfaat. Mereka juga cenderung mudah terpengaruh oleh lingkungan sosial tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu efek positif atau negatif yang akan diterima saat melakukan aktivitas menggunakan internet tersebut.

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (KEMENKOMINFO) mengungkapkan pengguna internet di Indonesia dan dunia pada tahun 2013-2017 di web resmi KEMENKOMINFO mengatakan bahwa eMarketer memperkirakan netter Indonesia bakal mencapai 112 juta orang, mengalahkan Jepang di peringkat ke-5 yang pertumbuhan jumlah pengguna internetnya lebih lamban.

Secara keseluruhan, jumlah pengguna internet di seluruh dunia diproyeksikan bakal mencapai 3 miliar orang pada 2015. Tiga tahun setelahnya, pada 2018, diperkirakan sebanyak 3,6 miliar manusia di bumi bakal mengakses internet setidaknya sekali tiap satu bulan.

Sumber : Dikutip dari kominfo.go.id. Diakses pada hari Rabu 18 April 2018, pukul 21.35 WIB.

Internet tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari anak muda zaman sekarang. Sebanyak 49,52 persen pengguna internet di Tanah Air adalah mereka yang berusia 19 hingga 34 tahun. Kelompok ini mengabsahkan profesi-profesi baru di ranah maya, semisal Selebgram (selebritas Instagram) dan YouTuber (pembuat konten YouTube). Menjamurnya perusahaan rintisan digital atau startup pun sedikit banyak digerakan oleh kelompok usia ini, baik mereka sebagai pendiri atau konsumen.

Di posisi kedua, sebanyak 29,55 persen pengguna internet Indonesia berusia 35 hingga 54 tahun. Kelompok ini berada pada usia produktif dan mudah beradaptasi dengan perubahan. Remaja usia 13 hingga 18 tahun menempati posisi ketiga dengan porsi 16,68 persen. Terakhir, orang tua di atas 54 tahun hanya 4,24 persen yang memanfaatkan internet. Artikel ini di kutip dari situs berita nasional Kompas.com dengan judul "Berapa Jumlah Pengguna Internet Indonesia?",

(tekno.kompas.com. Diakses pada hari Rabu 18 April 2018, pukul 22.05 WIB)

Kecanduan internet sangatlah fatal bila salah langkah dalam penerapannya dan pemanfaatannya. Terlebih lagi bila kencanduan itu menimpa remaja, Remaja yang mengalami kecanduan internet lebih memilih media online untuk berinteraksi sosial, karena ia merasa kesulitan jika harus melakukan interaksi sosial secara tatap muka karena mereka memiliki kecanggungan tresendiri akibat keterbiyasaan merka dengan dunia maya, ketika remaja tersebut berinteraksi melalui media online remaja tersebut merasa memiliki kebebasan dalam berekspresi sedangkan jika berinteraksi secara langsung atau face to face remaja tersebut merasa gelisah apakah orang lain akan menerima atau menolak dirinya.

Hal ini lah yang membuat remaja tidak hanya remaja namun semua kalangan masyarakat yang memiliki kecanduan internet tersebut merasa kesulitan dalam pengungkapan dirinya atau self disclosure jika harus berinteraksi secara langsung, selain itu biasanya di usia remaja lebih memiih berinteraksi melalu media online karena ingin menghindari pengawasan atau kontrol yang ketat dari orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun