Mohon tunggu...
Yoga AdityaTri
Yoga AdityaTri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa magang

Mahasiswa UPN Veteran Jatim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UPN "Veteran" Jatim bersama BUMDES Sumber Awong : Tutaskan Masalah Sampah

6 Agustus 2021   20:59 Diperbarui: 6 Agustus 2021   22:09 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Diana Hertati dan TIM Divisi BUMDES)

SOSIALISASI – Sampah merupakan suatu hal yang selalu ada dalam kehidupan sehari-hari. Semua yang beraktivitas pasti akan menghasilkan sampah dan begitu juga yang terjadi di Desa Lebo Kecamatan Sidoarjo. Kedaruratan permasalahan sampah harus dipandang dari sisi lain untuk melihat potensi dan peluang bisnis pelayanan dan pengolahan sampah. Setelah melakukan observasi di lingkungan Desa Lebo dan wawancara dengan pihak yang terkait mengenai layanan sampah di Desa Lebo yang belum terakomodir secara menyeluruh. Untuk itu Divisi BUMDES Kelompok 43 KKN UPNVJT dengan bimbingan Ibu Dr. Diana Hertati, M.Si memberikan sosialisasi rekomendasi penambahan unit bisnis baru pengelolaaan sampah kepada Pengurus BUMDES Sumber Awong Desa Lebo. Bu Diana Mengatakan bahwa “tempat pengolahan sampah ini di kelola oleh bumdes Sumber Awong Desa Lebo bersinergi dengan ibu Winarti sebagai penggagas masalah persampahan yang memang sangat konsisten dalam memenanggulangi sampah, dengan pengelolaan ini diharapkan akan terwujud lingkungan yang bersih dan asri. Selain itu “BUMDES harus selalu inovatif dan adaptif dalam memandang suatu permasalahan sampah yang dihadapi oleh masyarakat dan sudah seharusnya diberikan problem solving sekaligus mengupayakan pergerakan roda perekonomian masyarakat,” ucapnya.

Kegiatan KKN ini dengan menyelenggarakan Sosialisasi Rekomendasi Penambahan Unit Bisnis Baru Pengelolaaan Sampah melalui platform daring google meet dengan Pengurus BUMDES Sumber Awong Desa Lebo pada Rabu, 21 Juli 2021. Konsep dari sosialisasi ini, dengan melakukan pemaparan melalui powerpoint yang memuat pentingnya penambahan unit bisnis pengelolaan sampah di Desa Lebo, pertimbangan sumberdaya dan fasilitas desa yang belum dimanfaatkan secara maksimal, serta analisa SWOT untuk merumuskan perencanaan strategis.

“Layanan pengangkutan dan bank sampah memang sudah ada tetapi baru berjalan di RW. 04 saja. Warga RW. 04 membayar sebesar 10.000 setiap bulan untuk pengangkutan sampah, dan ketika ada penimbangan sampah plastik dan minyak jelantah akan diinformasikan melalui Grup Bank Sampah RW. 04” Jelas Ibu Winarti.

divisi BUMDES (Yollan, Hildan, Eka dan mahasiswa lainnya) melakukan Sosialisasi Rekomendasi Penambahan Unit Bisnis Baru Pengelolaaan Sampah  dengan memberikan beberapa skema pengelolaan sampah dari hulu ke hilir mulai dari pemilahan jenis sampah dalam skala rumah tangga, pengadaan Bank Sampah hingga pengolahan dan pemanfaatan sampah plastik menjadi kerajinan serta sampah minyak jelantah menjadi sabun cuci piring atau bahan bakar biodiesel. Penambahan unit bisnis ini selain akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Desa Lebo juga dapat memberikan passive income bagi setiap rumah tangga di Desa Lebo dari hasil pengumpulan sampah tersebut. Hasil dari pengelolaan sampah Desa Lebo akan dijual dan dipamerkan di BUMDES serta dijual melalui platform digital. Dengan skema ini sampah bukan lagi dipandang sebagai masalah, melainkan dapat dikonversi menjadi barang yang memiliki daya jual lebih tinggi.

Pihak BUMDES Sumber Awong mendukung dan antusias untuk mengikuti acara sosialisasi meskipun dilakukan via daring. "Rekomendasi dari adik-adik KKN ini memberikan inspirasi dan nantinya dapat kami pertimbangkan mengingat unit usaha pengelolaan sampah ini berpeluang tinggi dan memiliki prospek baik untuk diterapkan dalam BUMDES Desa Lebo," ucap Pak Yudi, Pengurus BUMDES Sumber Awong. – Sidoarjo, Rabu (21/07/2021)

Bisnis pengelolaan sampah Desa Lebo akan meningkatkan pendapatan asli desa (PAD), selain itu layanan dan pengelolaan sampah ini akan menjangkau seluruh masyarakat Desa Lebo sehingga mengurangi polusi akibat pembakaran sampah yang dilakukan oleh masyarakat sebelumnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun