Mohon tunggu...
yodya angga
yodya angga Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Tatapan Tajam Sang Garuda Buta

22 April 2019   10:30 Diperbarui: 22 April 2019   10:41 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Burung Garuda adalah perlambangan dari konstitusi ideologi yang dianut oleh bangsa indonesia yaitu Pancasia. Digambarkan seekor burung sejenis elang yang dinamakan Garuda dengan perisai didadanya yang representasikan makna-makna pancasila itu sendiri dan kaki yang mencengkram pita bertuliskan "Bhineka Tunggal Ika" yaitu berbeda-beda tapi tetap satu.

Dan para penegak hukum di Indonesia adalah perwujudan dari garuda-garuda bangsa yang telah mengawal dan membela pancasila dalam dadanya. Akan tetapi banyak pihak yang ingin menjatuhkan mereka, kasus demi kasus atas penyerangan yang ditujukan pada aparat penegak hukum makin gencar terdengar. bukti nyatanya adalah salah satu garuda bangsa kini matanya telah buta.

Siapa Dia...

Ialah Novel Baswedan salah satu penyidik KPK yang saat ini hampir kehilangan pengelihatannya dikarenakan penyerangan berupa penyiraman air keras yang dilakukan kepadanya. Penyiraman air keras terjadi pada tanggal 11 April 2017 pukul 05:10 saat beliau perjalanan pulang setelah selesai solat subuh di masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. 

Pelaku saat itu berjumlah dua orang yang berboncengan menggunakan sebuah motor. Akibatnya selain luka melepuh di area muka pengelihatannya juga sudah mulai sirna, mata kirinya direkonstruksi ulang dan pengelihatan mata kanannya menjadi buram.

Kondisi saat ini Pak Novel baswedan sudah cukup membaik namun dengan kodisi fisik mata yang agak rusak dan pengelihatan yang sangat menurun. Untuk hasil yang dapat dilihat saat ini, sebelumnya ia membutuhkan 10 bulan perawatan di Singapura dan perawatan-perawatan lain pasca operasi hingga saat ini, seperti kontrol rutin untuk memperbaiki dan mencegah penyebaran kerusakan jaringan sel.

Sebelum terjadinya aksi penyiraman air keras tersebut dalam beberapa bulan sebelumnya Novel Baswedan sudah merasakan bahwa dirinya tengah diincar dan diawasi, dapat dibuktikan oleh sejumlah rekaman CCTV dirumahnya yang sering dikunjungi orang tak dikenal yang memantau keadaan rumah tersebut.

Serta dalam sebulan sebelumnya dirinya diberi selembar oleh salah seorang jendral polisi yang isinya nama-nama penyidik KPK, alamat rumah dan rutinitas yang dikerjakan, dalam surat tersebut juga tertulis namanya.

Prestasinya selama berkarir memberantas korupsi

Namanya begitu gemilang diantara penyidik KPK lainnya, Banyak kasus korupsi besar yang terbongkar pada masanya. Mengutip dari sumber Tempo.co berikut ini adalah sejumlah kasus-kasus besar yang diselesaikan oleh Novel Baswedan dengan timnya.

2004

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun