Pertandaingan terakhir perempat final Piala Dunia Qatar 2022 mempertemukan Inggris menghadapi Perancis. Ini adalah pertandingan antara satu tim yang di tiap Piala Dunia selalu berupaya melawan kegegalan melawan tim yang sedang berusaha mempertahankan kejayaan.
Ya begitulah, kita tahu Inggris sudah sejak kali pertama dan terakhir juara Piala Dunia 1966 berusaha lagi dan selalu gagal memenangi gelar internasional apapun. Sementara Perancis adalah juara bertahan Piala Dunia dan hendak mencatatkan prestasi sebagai satu-satunya tim yang mampu mempertahankan gelarnya sejak Brasil di 1962.
Dan, dua gol dari Aurelien Tchouameni dan Olivier Giroud hanya mampu sekali dibalas oleh striker timnas Inggris Harry Kane melalui sebuah tendangan penalti. Sebenarnya Kane berpeluang besar menyamakan kedudukan setelah Inggris mendapatkan penalti kedua. Sayangnya, tendangan kapten Inggris itu melambung dan tidak mau berbuah jadi gol.
Begitulah Inggris di Piala Dunia, deritanya tiada akhir.
Gagal di perempat final adalah hal yang paling sering dialami oleh timnas Inggris di putaran final Piala Dunia. Dengan kekalahan atas Perancis, maka dari total 16 kali partisipasinya di gelaran putaran final Piala Dunia, tercatat 7 kali timnas Inggris harus kandas di perempat final.
Tujuh kekalahan perempat final tersebut terjadi di tahun 1954, 1962, 1970, 1986, 2022, 2006 dan tentunya 2022. Sementara capaian terbaik Inggris pasca 1966 adalah mencapai semifinal pada Piala Dunia Italia 1990 dan Piala Dunia Rusia 2018.
Berbagai generasi pemain top, mulai dari Gary LIneker, Paul Gascoigne sampai ke David Beckham, Michael Owen lanjut Wayne Rooney, Frank Lampard dan Steven Gerrard sampai ke masa Harry Kane masih juga belum mampu membawa Ingris mendapatkan hasil maksimal di Piala Dunia, pun juga di Piala Eropa.
Kesialan sepertinya menjadi teman lama bagi timnas Inggris di tiap gelaran Piala Dunia ini.
Selanjutnya, mari kita mengingat rentetan kesialan timnas Inggris pada setiap gelaran putaran final Piala Dunia, dimulai dari tahun 1986.
Piala Dunia Meksiko 1986, Inggris bertemu Argentina di perempat final dan kalah 1-2. Sial bagi Inggris saat itu tidak ada VAR sehingga satu gol dari Diego Maradona yang mengubah arah bola dengan tangannya tidak ketahuan oleh wasit.
